Biak (Antara Papua) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Supiori, Papua, menggelar debat terbuka dengan agenda pemaparan program visi dan misi tiga peserta pilkada di DPRD setempat, Selasa.
Ketiga pasangan calon bupati dan wakil bupati itu, yakni pasangan Jules Warikar/Onesias Rumere (nomor urur 1), Mandosir Justinus/Hugo Efraim Aibekob (nomor urur 2), dan pasangan Yan Imbab/Dewi Saptawati Trikora Demmy (nomor urur 3).
Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat pada debat terbuka itu menghadirkan tiga akademisi dari Universitas Cenderawasih yang menjadi narasumber, yakni: Dr. Jack Ronsumbre, M.Si.; Dr. Oscar Wambrauw, M.Sc.; dan Dr. Enos Rumansara, M.A.
Dalam kegiatan itu KPU Kabupaten Supiori memilih tema "Menyejahterakan Masyarakat Melalui Perubahan Kepemimpinan sebagai Bupati dan Wakil Bupati".
Adapun materi debat meliputi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Ketua KPU Kabupaten Supiori Albert Rumbekwan mengatakan bahwa debat tersebut sebagai media untuk menguji tingkat kemampuan para peserta pilkada dalam memaparkan program kerjanya.
"Melalui debat ini kita berharap warga Supiori dapat lebih dekat mengetahui program, visi dan misi, serta kebijakan yang akan mereka bangun ketika pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih pada pilkada serentak, 9 Desember 2015," katanya.
Daftar pemilih tetap (DPT) pilkada setempat sebanyak 15.103 pemilih tersebar di lima distrik. (*)
Ketiga pasangan calon bupati dan wakil bupati itu, yakni pasangan Jules Warikar/Onesias Rumere (nomor urur 1), Mandosir Justinus/Hugo Efraim Aibekob (nomor urur 2), dan pasangan Yan Imbab/Dewi Saptawati Trikora Demmy (nomor urur 3).
Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat pada debat terbuka itu menghadirkan tiga akademisi dari Universitas Cenderawasih yang menjadi narasumber, yakni: Dr. Jack Ronsumbre, M.Si.; Dr. Oscar Wambrauw, M.Sc.; dan Dr. Enos Rumansara, M.A.
Dalam kegiatan itu KPU Kabupaten Supiori memilih tema "Menyejahterakan Masyarakat Melalui Perubahan Kepemimpinan sebagai Bupati dan Wakil Bupati".
Adapun materi debat meliputi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Ketua KPU Kabupaten Supiori Albert Rumbekwan mengatakan bahwa debat tersebut sebagai media untuk menguji tingkat kemampuan para peserta pilkada dalam memaparkan program kerjanya.
"Melalui debat ini kita berharap warga Supiori dapat lebih dekat mengetahui program, visi dan misi, serta kebijakan yang akan mereka bangun ketika pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih pada pilkada serentak, 9 Desember 2015," katanya.
Daftar pemilih tetap (DPT) pilkada setempat sebanyak 15.103 pemilih tersebar di lima distrik. (*)