Jayapura (Antara Papua) - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Papua bekerja sama dengan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) bersama pemerintah daerah melatih 40 tenaga medis mengenai pentingnya operasi katarak di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya.

Program Manajer Bidang Kerja sama ICRC Freddy Nggadas, di Jayapura, Rabu, mengatakan ke-40 tenaga medis ini setelah pelatihan diharapkan dapat mendata masyarakat yang diduga menderita penyakit katarak.

"Setelah ada data valid mengenai jumlah penderita katarak di Kabupaten Lanny Jaya, maka pada 1-5 Februari 2016 dapat dilaksanakan operasi katarak massal di tempat tersebut," katanya.

Menurut Freddy, pendataan ini penting dilakukan agar pihaknya dapat menentukan berapa banyak dokter mata yang akan dibawa ke Kabupaten Lanny Jaya untuk melaksanakan operasi katarak.

"Kabupaten Lanny Jaya dipilih sebagai tempat pelaksana operasi katarak dikarenakan di tempat ini tidak memiliki dokter spesialis mata," ujarnya.

Dia menjelaskan, Kabupaten Lanny Jaya merupakan salah satu wilayah pedalaman dengan jalur transportasi yang sulit untuk ditempuh sehingga dengan adanya operasi katarak massal ini akan mempermudah masyarakat mendapatkan layanan kesehatan khusus di bidang mata.

"Tidak dapat dipungkiri penderita penyakit katarak di Provinsi Papua cukup tinggi sehingga diharapkan dengan adanya operasi katarak massal ini dapat mengurangi jumlah pasien katarak yang selama ini tidak terjangkau," katanya lagi.

Dia menambahkan, ke depan pihaknya berharap dapat mejangkau wilayah-wilayah lain di Provinsi Papua yang belum memiliki dokter spesialis mata agar penderita katarak dapat segera ditangani lebih dini. (*)

Pewarta : Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024