Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, mengalokasikan Rp2 miliar untuk pengembangan ekonomi kerakyatan khususnya kepada ibu-ibu penjual pinang dan sayur.

"Tahun ini, Pemkab Sarmi menganggarkan Rp2 miliar untuk membantu mama-mama penjual pinang dan sayur," kata Pelaksana Tugas Bupati Sarmi, Alberthus Suripno ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua.

Menurut dia, hal ini pernah dilakukannya pada saat menjabat sebagai Sekda Sarmi semasa pemerintahan Bupati Eduard Fonataba pada 2008.

"Intinya, kami sebagai eksekutif dan perpanjangan tangan dari pemerintah pusatingin memperjuangkan peningkatan kesejahteraan masyarakat asli Sarmi," katanya.

Dana sebesar itu, kata dia, akan dikelola oleh Bank Papua dengan perincian tiap penjual atau pedagang berhak mendapatkan bantuan sebesar Rp5 juta untuk mengembangkan usahanya.

"Bank Papua yang akan menyalurkan dana tersebut kepada 500 mama-mama dengan syarat yang harus dipenuhi apakah layak mendapatkan bantuan berupa pinjaman itu," katanya.

Dengan begitu, kata dia, mama-mama penjual pinang atau sayur akan memahami bahwa pemerintah telah menyediakan uang, tetapi yang berhak mengeluarkan adalah bank yang ditunjuk.

"Ini juga untuk mendorong agar masyarakat Sarmi mengenal bank dan bisa menabung untuk hari esok dengan harapan bisa memperbaiki ekonomo keluarganya," kata Suripno.

Secara terpisah, Mama Runtu salah satu warga Sarmi Kota yang dihubungi mengapresiasi alokasi dana tersebut.

"Ini merupakan langkah bagus dari Plt Bupati Sarmi. Semoga kami bisa mendapatkan dana tersebut," katanya. (*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024