Jayapura (Antara Papua) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Papua mengagendakan pasar murah menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah.

"Rencananya BI bersama TPID akan menyelenggarakan pasar murah untuk pengendalian inflasi, utamanya kita tujukan menjelang lebaran. Kita sadari ketika momen tersebut biasanya harga-harga mulai naik, disitulah kita gelar pasar murah," ujar Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Papua Fauzan di Jayapura, Jumat.

Ia menjelaskan dengan akan meningkatnya permintaan masyarakat yang akan diikuti kenaikan harga sejumlah komoditas maka BI dan TPID memandang perlu mengambil langkah untuk bisa menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

"Tujuan utamanya adalah untuk menjaga ekspektasi masyarakat, yang penting ketika ada pasar murah ekspetasi masyarakat lebih baik lagi bahwa ada upaya yang dilakukan TPID untuk mengendalikan harga," kata dia.

Fauzan menuturkan pasar murah tersebut akan dilaksanakan pada 27-29 Juni 2016 di PTC, Kota Jayapura dan akan melibatkan seluruh instansi terkait, termasuk juga para distributor berbagai komoditas yang ada di Jayapura.

"Nanti juga ada layanan penukaran uang pecahan baru dari BI bekerja sama dengan perbankan di Papua. Akan ada juga kegiatan edukasi mengenai kebanksentralan agar masyarakat lebih tahu lagi apa sih tugas BI di daerah," ujarnya lagi.

Diungkapkannya, dalam momen tersebut BI dan TPID akan memperpendek rantai distribusi barang sehingga harga yang ditawarkan kepada masyarakat bisa turun.

"Yang jelas nanti harganya akan lebih murah karena kita akan jual sesuai harga petani langsung, dan harga distributor untuk komoditi strategis. Kita memotong rantai distribusi dengan memberikan subsidi biaya angkutan kepada petani, jadi mereka akan menjual sesuai harga produsen," kata Fauzan. (*)

Pewarta : Pewarta: Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024