Biak (Antara Papua) - Warga Kabupaten Biak Numfor, Papua menyerahkan empat granat nanas yang ditemukan di sekitar rumah masyarakat kepada Komandan Kodim 1708 Letkol Inf Gandung Eko Prabowo dan Danderpal Korem 173/PVB Mayor CPL Sujoko Laman untuk diamankan, Jumat.
Keempat granat itu ditemukan seorang pemuda Biak yang kemudian melaporkannya kepada Babinsa Koramil Biak Kota Serka Jones Tulus Marbun, Kamis (14/7).
Komandan Kodim 1708/BN Letkol Gandung Eko Prabowo memuji warga Biak dalam mencegah bahaya dari granat jenis nanas.
Masyarakat punya tanggung jawab atas keselamatan diri dan orang lain sehingga penyerahan bahan peledak ini patut diberikan pujian karena di dalamnya mengandung makna keberanian warga, katanya.
Selain itu, inisiatif warga merupakan cerminan dari kemanunggalan TNI dan rakyat yang terjalin antara Babinsa Kodim 1708/BN dan warga setempat.
Gandung mengatakan, prajurit Babinsa merupakan ujung tombak satuan di lapangan, maka kegiatan komunikasi sosial yang dilaksanakan perlu diterima positif masyarakat setempat.
"Dengan adanya Babinsa di tengah-tengah desa binaan diharapkan setiap terjadi permasalahan sekecil apapun segera diketahui serta dapat diselesaikan secara kekeluargaan koordinasi dengan aparat terkait, sehingga permasalahan tersebut tidak berkembang," harapnya.
Dari empat granat yang ditemukan warga, tiga di antaranya diduga kuat masih aktif, Namun untuk penelitian lebih lanjut, keempat bahan peledak itu diamankan di Makorem 173/PVBi. (*)
Keempat granat itu ditemukan seorang pemuda Biak yang kemudian melaporkannya kepada Babinsa Koramil Biak Kota Serka Jones Tulus Marbun, Kamis (14/7).
Komandan Kodim 1708/BN Letkol Gandung Eko Prabowo memuji warga Biak dalam mencegah bahaya dari granat jenis nanas.
Masyarakat punya tanggung jawab atas keselamatan diri dan orang lain sehingga penyerahan bahan peledak ini patut diberikan pujian karena di dalamnya mengandung makna keberanian warga, katanya.
Selain itu, inisiatif warga merupakan cerminan dari kemanunggalan TNI dan rakyat yang terjalin antara Babinsa Kodim 1708/BN dan warga setempat.
Gandung mengatakan, prajurit Babinsa merupakan ujung tombak satuan di lapangan, maka kegiatan komunikasi sosial yang dilaksanakan perlu diterima positif masyarakat setempat.
"Dengan adanya Babinsa di tengah-tengah desa binaan diharapkan setiap terjadi permasalahan sekecil apapun segera diketahui serta dapat diselesaikan secara kekeluargaan koordinasi dengan aparat terkait, sehingga permasalahan tersebut tidak berkembang," harapnya.
Dari empat granat yang ditemukan warga, tiga di antaranya diduga kuat masih aktif, Namun untuk penelitian lebih lanjut, keempat bahan peledak itu diamankan di Makorem 173/PVBi. (*)