Jayapura (Antara Papua) - Delapan penumpang dan anak buah kapal KM Hidayah hingga kini belum diketahui nasibnya, kecuali Arif sang nahkoda dan Yoyo seorang ABK yang ditemukan selamat dan masih berada di Wewak, PNG.

"Sampai saat ini belum diketahui secara pasti nasib delapan penumpang dan ABK KM Hidayah yang berangkat dari Pelabuhan Biak sejak 27 Desember lalu," kata Kepala Badan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Pemprov Papua Suzana Wanggai kepada Antara di Jayapura.

Ia mengatakan delapan orang yang belum diketahui nasibnya yaitu Bripka Abdul Gafur, anggota polisi yang bertugas di Polres Mamberamo Raya, Anto, Anwar,Boy, Faisal, Gappar, Akbar dan Appe Walli.

Dua orang yang selama Arif (nahkoda) dan Yoyo (ABK) ditemukan nelayan yang mendiami pulau Wuvulu (PNG) setelah delapan hari berlayar dari Biak.

Setelah sempat dirawat oleh masyarakat Wuvulu, kedua wni kemudian dibawa ke Wewak dan setelah mendapat perawatan dari rumah sakit setempat, keduanya diinapkan disalah satu penginapan di kota tersebut sambil menunggu proses pemulihan karena sempat dirawat dirumah sakit setempat.

Semua biaya kedua warga negara RI itu ditanggung dan ditangani Nasional Disaster PNG di Wewak, kata Suzana Wanggai.

KM Hidayah yang berbobot 66 GT itu mengangkut bahan makanan hilang kontak dalam perjalanan Biak-Mamberamo Raya. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024