Jayapura (Antara Papua) - Kepolisian Resor (Polres) Jayapura Kota menyatakan kebakaran yang terjadi gudang bahan bakar minyak (BBM) di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Papua, pada Kamis sekitar pukul 09.45, diduga kuat akibat "korsleting" listrik.

"Jadi kebakaran gudang BBM SPN Polda Papua yang terletak di Dok IX, Kelurahan Tanjung Ria, Distrik Jayapura Utara Kota, Jayapura di sebabkan karena korsleting listrik arus hubungan arus pendek," kata Perwira Urusan (Paur) Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Jayapura Kota, Iptu Yahya Rumra, di Jayapura, Kamis.

Ia mengatakan Bripka Ansar, anggota piket Provost SPN Polda Papua melaporkan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.35 WIT, setelah terjadi pemadaman listrik sejam sebelumnya.

"Bripka Ansar yang berdiri di piket jaga melihat asap mengepul di dekat gudang BBM sekitar pukul 09.35 WIT. Lalu 10 menit kemudian, dia mengecek ke lokasi dan terdengar bunyi ledakan disertai api yang mulai membesar," katanya.

Melihat hal itu, lanjut Yahya, Bripka Ansar langsung menghubungi unit pemadam kebakaran, sementara anggota piket lain di SPN berupaya memadamkan api dengan perlengkapan seadanya.

"Sekitar pukul 11.20 WIT api dapat di padamkan dengan aman, setelah dua unit kendaraan pemadam kebakarn yang dibantu empat unit truk air tangki membantu memadamkan api," katanya.

Sementara kerugian yang dialami dari kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp100 juta lebih.

"Dalam peristika ini tidak ada korban jiwa, tetapi 4 Drum 800 liter BBM isi bensin dan 4 Drum kosong BBM terbakar, truck kawat barier bagian depan terbakar dan 1 unit komputer serta 1 unit AC ikut terbakar," katanya. (*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024