Sentani (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Jayapura, Papua menyelidiki penyebab kebakaran pasar sentral Pharaa Sentani.
Kebakaran terjadi di Kompleks Pharaa Kelurahan Hinekombe, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura dan menghanguskan empat ruko, termasuk sebuah toko kelontong milik H. Lafuda, serta Warung Makan Lestari Kediri yang dikelola oleh Hj. Sumiyati.
Kepala Kepolisian (Kapolres) Jayapura AKBP Umar Nasatekay di Sentani, Sabtu mengatakan pihaknya sedang menyelidiki penyebab kebakaran itu.
“Kami sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penyebab kebakaran yang menghanguskan empat ruko dan beberapa warung tersebut,” katanya.
Menurut Kapolres, setelah memperoleh informas mengenai kebakaran, Personel Polres Jayapura, dipimpin Kapolres dan didampingi Kabag Ops Kompol Septen P Sianturi serta Kapolsek Kota Kompol Mansyur langsung menuju lokasi kejadian untuk memastikan situasi tetap aman dan membantu proses pemadaman.
“Personel gabungan dari Polres Jayapura, Polsek Sentani Kota, serta satu peleton Batalyon RK 751 VJS turut membantu proses pemadaman api,” ujarnya.
Dia menjelaskan dalam kebakaran itu mobil pemadam kebakaran dari berbagai instansi termasuk PT. Angkasa Pura 1 serta kendaraan water cannon milik Polres Jayapura dikerahkan untuk mempercepat upaya pemadaman.
“Kami mengapresiasi kerja sama masyarakat dalam membantu pemadaman awal sehingga api dapat segera dipadamkan,” katanya.
Dia menambahkan dari keterangan saksi (Angki) api pertama kali terlihat berasal dari Toko Pecah Belah milik H. Lafuda.
“Saksi menyatakan melihat titik api muncul dari toko tersebut dan langsung berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya,” ujarnya.
Dia mengungkapkan penyebab kebakaran belum dapat dipastikan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari para saksi yang memiliki penjelasan berbeda mengenai asal api.
“Kami telah memasang garis polisi di sekitar lokasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk olah TKP guna memastikan penyebab kebakaran,” katanya.
Dia menegaskan akan melakukan penyelidikan lanjut untuk mengetahui penyebab pasti dari kebakaran ini.
“Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada berita hoaks yang mungkin disebarkan oleh oknum tertentu untuk memicu keresahan,” ujarnya.
Sementara itu pemilik warung makan Lestari Kediri Hj. Sumiyati mengatakan bahwa mendengar keributan di luar ruko setelah menutup tokonya.
“Ketika keluar, ia melihat api sudah membesar di toko kelontong di sebelah rukonya,” katanya.