Wamena (Antara Papua) - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua bersama organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) siap mengawal berbagai sektor pembangunan di wilayah itu.
"Kita akan memediasi semua pemuda di Jayawijaya untuk membicarakan dinamika perkembangan khususnya di Jayawijaya," kata Ketua Sementara KNPI Jayawijaya Benny Lokobal di Wamena, Sabtu.
Menurut Benny, selama ini KNPI Jayawijaya tidak berperan aktif mengawal pembangunan sebab organisasi itu mengalami kevakuman.
"Dari tahun 2011 sampai sekarang memang DPD KNPI mengalami kevakuman dalam menjalankan kewajiban meningkatkan nasionalisme berbagai akspek kehidupan, termasuk tidak pernah melakukan `reshuffle` pengurus," katanya.
Untuk menghidupkan kembali peran KNPI, kata dia, segera dilakukan tahapan-tahapan pemilihan pengurus KNPI baru untuk tiga tahun kepemimpinan.
"Rencana akan dilakukan pada pertengahan Juni dan tahapan yang kami akan lakukan adalah pendaftaran bakal calon ketua KNPI, tahapan verifikasi bakal calon, dan tahapan debat calon ketua," katanya.
Ia mengharapkan seluruh elemen pemuda di 40 distrik se-Kabupaten Jayawija ikut berpartisipasi dalam kegiatan pemilihan ketua agar segera menghidupkan kembali peran KNPI di Jayawijaya.
"KNPI yang diakui pemerintah Papua maupun secara nasional adalah yang melakukan kongres tahun 2016 di Jayapura, dengan demikian saya berharap dukungan juga dari pemerintah daerah untuk rencana tahapan pelaksanaan kegiatan musda DPD KNPI ke-12," katanya. (*)
"Kita akan memediasi semua pemuda di Jayawijaya untuk membicarakan dinamika perkembangan khususnya di Jayawijaya," kata Ketua Sementara KNPI Jayawijaya Benny Lokobal di Wamena, Sabtu.
Menurut Benny, selama ini KNPI Jayawijaya tidak berperan aktif mengawal pembangunan sebab organisasi itu mengalami kevakuman.
"Dari tahun 2011 sampai sekarang memang DPD KNPI mengalami kevakuman dalam menjalankan kewajiban meningkatkan nasionalisme berbagai akspek kehidupan, termasuk tidak pernah melakukan `reshuffle` pengurus," katanya.
Untuk menghidupkan kembali peran KNPI, kata dia, segera dilakukan tahapan-tahapan pemilihan pengurus KNPI baru untuk tiga tahun kepemimpinan.
"Rencana akan dilakukan pada pertengahan Juni dan tahapan yang kami akan lakukan adalah pendaftaran bakal calon ketua KNPI, tahapan verifikasi bakal calon, dan tahapan debat calon ketua," katanya.
Ia mengharapkan seluruh elemen pemuda di 40 distrik se-Kabupaten Jayawija ikut berpartisipasi dalam kegiatan pemilihan ketua agar segera menghidupkan kembali peran KNPI di Jayawijaya.
"KNPI yang diakui pemerintah Papua maupun secara nasional adalah yang melakukan kongres tahun 2016 di Jayapura, dengan demikian saya berharap dukungan juga dari pemerintah daerah untuk rencana tahapan pelaksanaan kegiatan musda DPD KNPI ke-12," katanya. (*)