Jayapura (Antara Papua)- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agats, Kabupaten Asmat membebaskan atau menggratiskan biaya kesehatan bagi para tokoh agama yang berobat dan dirawat di rumah sakit tersebut.
"Saya ada keluarkan surat keputusan (SK) direktur untuk bebaskan biaya perawatan dan pengobatan di rumah sakit bagi tokoh-tokoh agama," kata Direktur RSUD Agats Ricat Mirino ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Selasa.
Para tokoh agama yang dibebaskan biayanya di rumah sakit itu seperti pendeta, ustad, fikaris gereja dan pastor.
"Pendeta, ustad, fikaris gereja, dan pastor yang datang ke Asmat lalu sakit dan masuk ke RSUD Agats, kita bebaskan biaya rumah sakit," ujarnya.
Ricat mengatakan, selama tokoh agama itu dirawat di rumah sakit, mereka tidak mengeluarkan biaya yakni gratis.
"Jadi, satu rupiah pun mereka tidak keluarkan untuk bayar rumah sakit baik biaya perawatan maupun obat yang diapat di rumah sakit," ujarnya.
Ia menambahkan, kebijakan itu merupakan tindakan sosial yang dilakukan untuk membantu para hamba Tuhan.
"Rumah sakit ini juga kan melakukan pelayanan sosial dan itu juga merupakan satu bentuk pelayanan sosial yang bisa kita berikan untuk para tokoh agama," ujarnya. (*)
"Saya ada keluarkan surat keputusan (SK) direktur untuk bebaskan biaya perawatan dan pengobatan di rumah sakit bagi tokoh-tokoh agama," kata Direktur RSUD Agats Ricat Mirino ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Selasa.
Para tokoh agama yang dibebaskan biayanya di rumah sakit itu seperti pendeta, ustad, fikaris gereja dan pastor.
"Pendeta, ustad, fikaris gereja, dan pastor yang datang ke Asmat lalu sakit dan masuk ke RSUD Agats, kita bebaskan biaya rumah sakit," ujarnya.
Ricat mengatakan, selama tokoh agama itu dirawat di rumah sakit, mereka tidak mengeluarkan biaya yakni gratis.
"Jadi, satu rupiah pun mereka tidak keluarkan untuk bayar rumah sakit baik biaya perawatan maupun obat yang diapat di rumah sakit," ujarnya.
Ia menambahkan, kebijakan itu merupakan tindakan sosial yang dilakukan untuk membantu para hamba Tuhan.
"Rumah sakit ini juga kan melakukan pelayanan sosial dan itu juga merupakan satu bentuk pelayanan sosial yang bisa kita berikan untuk para tokoh agama," ujarnya. (*)