Jayapura (Antara Papua) - Dinas Kesehatan Provinsi Papua terus membuka akses pelayanan kesehatan di beberapa kampung terisolir dan sulit dijangkau di Kabupaten Asmat.

"Kabupaten Asmat itu dari sisi cakupan pelayanannya itu bagus, tetapi ada catatan khusus bahwa ada daerah-daerah tertentu yang belum tersentuh pelayanan kesehatan," kata Kepala Dinkes Papua Aloysius Giyai di Jayapura, Jumat.

Sebagian daerah yang belum tersentuh pelayanan kesehatan seperti sebagian kampung suku Korowai dan daerah Batas Batu dan Mumugu. Namun untuk Korowai, pihaknya masih terus membuka akses pelayanan ke daerah itu.

"Tetapi kalau daerah Batas Batu dan Mumugu sekarang sudah bagus dari tiga tahun lalu. Tiga tahun lalu, sepanjang sungai dari wilayah Batas Batu, Mumugu hingga Kabupaten Nduga betul-betul gelap, tidak ada pelayanan kesehatan sama sekali," ucapnya.

Dia bersyukur karena bersama mantan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi masuk ke wilayah itu dan saat ini daerah-daerah itu sudah menjadi kampung modern dan sudah tersentuh pelayanan kesehatan.

"Kini di wilayah itu sudah ada perumahan sehat, pendidikan sudah tersentuh, penyakit kusta yang sebelumnya sangat mengkhawatirkan sudah teratasi. Kita kerja sama dengan Keuskupan Agats-Asmat, suster-suster biarawati kita tempatkan untuk melayani kesehatan warga," ujarnya.

Warga setempat didaerah itu juga, menurut dia, sudah bermitra dengan tokoh agama dan lembaga keagamaan dan kini lokasi itu sudah menjadi baik. Warga yang dulunya boleh dibilang masih hidup dalam kegelapan kini mereka hidup dalam terang yakni sudah menikmati pelayanan kesehatan.

Dia menambahkan, kini beberapa kabupaten yang dinilai memiliki cakupan pelayanan yang boleh dikatakan baik yakni Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Merauke, Mappi, Biak Numfor, Mimika, Kepulauan Yapen, Keerom, Asmat, dan Kabupaten Nabire. (*)

Pewarta : Pewarta: Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024