Jayapura (Antara Papua) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua mendorong pengembangan terapi herbal tradisional di seluruh puskesmas yang ada di Pulau Numfor guna membantu kasus-kasus penyakit tertentu.
"Kami mendorong semua puskesmas di Pulau Numfor menjadi keunggulan dengan menerapkan terapi herbal tradisional," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor dr Dessy Urbinas ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Rabu.
Menurut dia, pada 2017 Dinas Kesehatan berkomitmen untuk mendorong seluruh puskesmas di daerah itu untuk mempunyai keunggulan pelayanan, salah satunya yaitu beberapa puskesmas di Pulau Numfor.
Mengapa Dinkes Biak memilih Pulau Numfor, karena pulau itu jauh dari ibu kota kabupaten, akses untuk beberapa tingkat layanan kesehatan jauh dari Biak.
"Jadi kalau kita perkuat untuk terapi herbalnya, kompresornya, akupunturnya, maka akan sangat membantu kasus-kasus penyakit tertentu seperti kasus-kasus penyakit degeneratif bisa tertolong," ujarnya.
Dia menuturkan paling tidak pertolongan pertama tertolong dengan sangat baik dan tertata, agar masyarakat tidak kesulitan dalam mendapatkan akses layanan kesehatan.
"Jadi pemikiran kami di Dinas Kesehatan seperti itu. Karenanya hal itu tetap akan kami upayakan untuk dilakukan," ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya akan memulai upaya penerapan terapi herbal tradisional itu tahun ini, dengan demikian diharapkan membantu kesehatan warga yang jauh dari ibu kota kabupaten. (*)
"Kami mendorong semua puskesmas di Pulau Numfor menjadi keunggulan dengan menerapkan terapi herbal tradisional," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor dr Dessy Urbinas ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Rabu.
Menurut dia, pada 2017 Dinas Kesehatan berkomitmen untuk mendorong seluruh puskesmas di daerah itu untuk mempunyai keunggulan pelayanan, salah satunya yaitu beberapa puskesmas di Pulau Numfor.
Mengapa Dinkes Biak memilih Pulau Numfor, karena pulau itu jauh dari ibu kota kabupaten, akses untuk beberapa tingkat layanan kesehatan jauh dari Biak.
"Jadi kalau kita perkuat untuk terapi herbalnya, kompresornya, akupunturnya, maka akan sangat membantu kasus-kasus penyakit tertentu seperti kasus-kasus penyakit degeneratif bisa tertolong," ujarnya.
Dia menuturkan paling tidak pertolongan pertama tertolong dengan sangat baik dan tertata, agar masyarakat tidak kesulitan dalam mendapatkan akses layanan kesehatan.
"Jadi pemikiran kami di Dinas Kesehatan seperti itu. Karenanya hal itu tetap akan kami upayakan untuk dilakukan," ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya akan memulai upaya penerapan terapi herbal tradisional itu tahun ini, dengan demikian diharapkan membantu kesehatan warga yang jauh dari ibu kota kabupaten. (*)