Jayapura (Antara Papua)- Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura menurunkan tim ke Distrik Unurum Guay untuk menangani kasus diare yang menyerang 22 warga di distrik tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lie ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Kamis, mengatakan setelah mendapat informasi tentang kasus diare yang menyerang 22 warga di Unurum Guay, pihaknya langsung menurunkan tim ke distrik tersebut.
Dinkes Jayapura mengerahkan petugas kesehatan untuk secepat mungkin turun ke lapangan guna menangani kasus itu agar jumlah korban tidak bertambah.
"Kami sudah turunkan tim ke Unurum Guay pada Rabu (2/8) untuk mem-back up puskesmas guna melayani kesehatan warga yang terserang diare," ujarnya.
Selain itu, katanya, tim yang diturunkan juga akan melakukan penyelidikan epidemiologi dan penanggulangannya.
Sebelumnya, dikabarkan sebanyak 22 warga yang bermukim di Distrik Unurumguay, Sentani, Kabupaten Jayapura, terserang penyakit diare.
Penyakit diare ini menyerang warga yang bermukim di sekitar area perusahaan Rimba Matoa Lestari (RML), penyebabnya diduga dari sumber air untuk karyawan yang berasal dari waduk yang tidak higienis.
Kasus diare di distrik itu terjadi sejak 18 Juli 2017 satu kasus, kemudian terus bertambah menjadi enam kasus pada 22 Juli 2017. (*)
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lie ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Kamis, mengatakan setelah mendapat informasi tentang kasus diare yang menyerang 22 warga di Unurum Guay, pihaknya langsung menurunkan tim ke distrik tersebut.
Dinkes Jayapura mengerahkan petugas kesehatan untuk secepat mungkin turun ke lapangan guna menangani kasus itu agar jumlah korban tidak bertambah.
"Kami sudah turunkan tim ke Unurum Guay pada Rabu (2/8) untuk mem-back up puskesmas guna melayani kesehatan warga yang terserang diare," ujarnya.
Selain itu, katanya, tim yang diturunkan juga akan melakukan penyelidikan epidemiologi dan penanggulangannya.
Sebelumnya, dikabarkan sebanyak 22 warga yang bermukim di Distrik Unurumguay, Sentani, Kabupaten Jayapura, terserang penyakit diare.
Penyakit diare ini menyerang warga yang bermukim di sekitar area perusahaan Rimba Matoa Lestari (RML), penyebabnya diduga dari sumber air untuk karyawan yang berasal dari waduk yang tidak higienis.
Kasus diare di distrik itu terjadi sejak 18 Juli 2017 satu kasus, kemudian terus bertambah menjadi enam kasus pada 22 Juli 2017. (*)