Jayapura (Antara Papua) - Kepolisian Resor Jayapura Kota tengah menyelidiki kasus pencurian uang dengan modus memecahkan kaca mobil milik Fredy Molle (53) yang sedang parkir di depan kantor PT Massa Indah, Polimak I, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, pada Jumat (10/11).

Paur Humas Polres Jayapura Kota Ipru Yahya Rumra di Kota Jayapura, Sabtu, mengatakan kasus pencurian uang dan sejumlah barang yang ada dalam mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi PA 1054 DS milik Fredy Molle itu merupakan kasus yang pertama dalam bulan November.

"Sebelumnya, bulan lalu ada kasus yang sama terjadi di halaman kantor Dinas PU Provinsi Papua, tapi pada Jumat sore sekitar pukul 16.00 WIT, kaca mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi PA 1054 DA milik Fredy Molle yang sedang parkir, dilaporkan pecah dan uang bernilai Rp48 juta dikabarkan hilang dicuri," katanya.

Selain uang senilai Rp48 juta, kata Yahya, tiga unit telepon genggam juga raib setelah kaca pintu mobil bagian kiri depan dirusak oleh pencuri.

"Kasus ini tengah diselidiki oleh Satreskrim Polres Jayapura Kota," katanya.

Mengenai kronologis hilangnya uang puluhan juta rupiah tersebut, Yahya mengemukakan bahwa korban Fredy Molle sedang berkunjung ke kenalannya di Polimak I yang saat itu sedang berduka.

Kemudian memarkirkan kendaraan roda empat miliknya di depan kantor PT Massa Indah untuk beberapa lamanya, namun ketika hendak pulang korban mendapati kaca mobil di pintu bagian kiri depan sudah pecah dan hancur.

"Merasa uang dan HP hilang, korban langsung melaporkan hal itu kantor polisi terdekat, Anggota Satreskrim juga sudah melakukan olah TKP serta memintai keterangan sejumlah pihak, tinggal didalami oleh penyidik," katanya.

Terkait kasus ini, Yahya mengimbau agar warga lebih berhati-hati dan waspada ketika meninggalkan barang berharga di dalam mobil atau motor, karena hal itu bisa memberikan kesempatan kepada oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindak kriminal.

"Polisi juga sedang berupaya bagaimana mengungkap kasus ini, tentunya bantuan informasi sangat diperlukan, tetapi yang utama adalah bagaimana mencegah agar hal serupa tidak terjadi," katanya. (*)

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024