Wamena (Antara Papua) -Asisten I Sekda Kabupaten Jayawijaya, Porvinsi Papua, Tinggal Wusono menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk mencocokkan data pemilih miliknya dengan data milik KPU dalam menghadapi pesta Pilkada 2018 disana.

"Kami harapkan ada sinkron (cocokkan) data dari KPU dan Dukcapil agar kita bisa mengetahui berapa banyak jumlah pemilih di Kabupaten Jayawijaya dalam pilkada nanti," kata Asisten I Sekda Jayawijaya Tinggal Wusono di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Senin.

Menurut dia, pemerintah sedang mendorong agar warga Jayawijaya yang akan menyalurkan hak politik pada pilkada 2018 sudah memiliki KTP elektronik.

Tinggal Wusono mengharapkan 40 kepala distrik(kecamatan) di sana membantu Disdukcapil dengan memberikan data masyarakat wajib KTP di daerah masing-masing agar bisa diproses.

"Kita perlu identifikasi lagi dengan data yang sudah ada, sehingga diharapkan dalam pelaksanaan pilkada tahun depan, sudah ada penambahan bagi yang belum melakukan perekaman e-KTP," katanya.

Sesuai instruksi Kementerian Dalam Negeri, menurut dia, pada tahun ini 80 persen penduduk di tingkat kabupaten-kota sudah harus memiliki KTP elektronik, dan hal itu menjadi perhatian pemkab setempat.

"Memang belum sampai target, tetapi harapan saya, kita harus berjuang dengan teman-teman Disdukcapil bagaimana mobile layanan kepada masyarakat di distrik supaya mereka juga terlayani," katanya.

Tinggal Wusono mengimbau masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam melakukan perekaman KTP elektronik sebab berbagai keperluan yang akan dilakukan saat ini pasti membutuhkan KTP.

"E-KTP ini tidak hanya terkait dengan pemilukada tetapi juga akan sangat terkait dengan hak-hak layanan yang harus dimiliki atau diterima oleh seluruh penduduk Jayawijaya dari semua sisi, baik kesehatan, pendidikan, maupun pada sektor-sektor lain," katanya. (*)

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024