Timika (Antaranews Papua) - Bantuan kemanusiaan untuk para korban penyakit campak dan gizi buruk terus dikirim ke Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, diantaranya dari jajaran Polres Sarmi dan Polres Merauke.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal yang dihubungi dari Timika, Minggu, mengatakan bantuan pangan dari Polres Sarmi diserahkan langsung oleh Kapolres Sarmi AKBP Paul Izak Saukoly kepada Komandan Jaga Regu II Satuan Polisi Perairan Polres Mimika bertempat di Pelabuhan Paumako Timika, Minggu.

"Bantuan sembako (bahan pangan) peduli Asmat dari jajaran Polres dan Bhayangkari Polres Sarmi serta dari Polres dan Bhayangkari Polres Merauke telah diserahkan kepada pihak Satpol Air Polres Mimika untuk selanjutkan diteruskan ke Asmat," kata Kombes Kamal.

Bantuan yang disalurkan tersebut yaitu jenis bahan makanan antara lain beras, gula pasir, susu, buskuit, mie instan dan air kemasan.

"Bantuan yang diberikan ini merupakan bentuk solidaritas Polri terhadap masyarakat yang sedang dilanda musibah. Semoga dapat meringankan beban warga dan mereka dapat segera pulih kembali," ajar Kombes Kamal.

Sejumlah polres di Papua seperti Polres Tolikara sebelumnya sudah menyerahkan bantuan peduli korban campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat.

Polda Papua juga menerjunkan tim kemanusiaan yang terdiri atas sejumlah dokter kesehatan untuk membantu mengobati para pasien campak dan kasus gizi buruk di Kabupaten Asmat.

Selain dari Polda Papua, tim kesehatan yang kini sedang berada di Asmat juga berasal dari Mabes TNI, Kementerian Kesehatan dan berbagai unsur terkait lainnya.

Data yang dihimpun Antara dari Pemkab Asmat, kasus wabah campak dan gizi buruk yang melanda daerah itu sejak September 2017 hingga awal Januari ini telah menelan korban jiwa sebanyak 67 orang.

Korban meninggal terbanyak berada di Distrik (Kecamatan) Pulau Tiga sebanyak 37 orang yaitu di Kampung As sebanyak delapan orang, Atat sebanyak 23 orang, Kapi sebanyak dua orang dan Nakai sebanyak empat orang,

Selanjutnya korban meninggal di Distrik Fayit berjumlah 14 orang yaitu di Kampung Isar satu orang, Nanai satu orang dan Pirien sebanyak 12 orang.

Jumlah korban meninggal di Distrik Asui sebanyak delapan orang yaitu di Kampung Bawas lima orang dan di Kampung Tauro tiga orang.

Sementara di Distrik Akat, jumlah korban meninggal sebanyak empat orang dan korban yang meninggal usai dirawat di RSUD Asmat sebanyak empat orang terdiri atas dua pasien campak dan dua pasien gizi buruk.

Keterbatasan bahan makanan serta kondisi lingkungan yang buruk dinilai sebagai pemicu utama semakin meluasnya wabah campak dan gizi buruk di Asmat.

Disamping itu, jumlah tenaga dan fasilitas kesehatan yang kurang memadai juga turut memicu lambatnya upaya penanganan masalah wabah campak dan gizi buruk di Asmat. (*)

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024