Jayapura (Antaranews Papua) - Pengusaha di Kota Jayapura, Provinsi Papua, meyakini aksi terorisme yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur, tidak berdampak ke Papua dari aspek ditribusi barang, karena aparat keamanan sudah bertindak cepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Manager Operasional CV Maju Makmur, Nur Udin, di Jayapura, Senin, mengakui sebagian besar pasokan barang dan bahan pokok untuk Jayapura, didatangkan dari Surabaya.

Ia mengaku telah berkomunikasi dengan pihat produsen di Surabaya dan telah memastikan proses distribusi barang dari Surabaya ke Jayapura, Papua, tidak terpengaruh aksi terorisme tersebut.

"Sejauh ini sampai tadi pagi saya monitor ke Surabaya kondisi untuk distribusi masih aman, ini juga berkaitan dengan persiapan menjelang Ramadhan jadi ketahanan stok betul-betul dipersiapkan dengan baik," ujarnya.

Menurut dia, para pengusaha, khususnya para pemasok bahan pokok di Jayapura, tetap optimis aparat keamanan akan bertindak cepat agar aksis teror tersebut tidak berdampak luas.

Nur Udin pun menegaskan kini CV Maju Makmur memiliki ketahanan stok bahan pokok yangf mencukupi, tidak hanya untuk menghadapi Ramadhan, namun hingga Hari Raya Idul Fitri.

"Kalau pun terganggu, stok kita masih cukup. Misal minyak goreng kita masih punya stok sampai tiga bulan, jadi stok kita untuk menjelang lebaran masih aman," katanya.

Seperti di ketahui, dalam dua hari belakangan (13-14 Mei 2018) terjadi aksi pengeboman di Surabaya, dan Kabupaten Sidoarjo yang menyebabkan korban tewas mencapai 23 orang. (*)

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024