Timika (Antaranews Papua) - Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua pada tahun ini mengembangkan wisata mangrove di Pomako, Distrik Mimika Timur.
Kepala Disporabudpar Mimika Muhammad Thoha, di Timika, Rabu mengatakan pengembangan wisata mangrove di Pomako akan difokuskan di kawasan Pelabuhan Pendaratan Ikan.
"Kawasan PPI itu kan milik Pemkab Mimika sehingga nanti kita akan koordinasi juga dengan Dinas Pemukiman dan Pertanahan kabupaten Mimika," kata Thoha.
Thoha juga menjelaskan bahwa pengembangan wisata mangrove dilakukan Disporabudpar mengingat Mimika memiliki potensi hutan mangrove yang luas.
"Yang direncanakan untuk pengembangan wisata ini yaitu akan dibangun sejumlah fasilitas seperti gasebo, jogging track dan fasilitas lain yang mendukung.
Untuk mendukung pengembangan pariwisata di Mimika, Thoha mengaku bahwa telah menjalin kerja sama dengan PT. Freeport Indonesia untuk membangun sejumlah fasilitas pendukung seperti museum, fasilitas di kali Kiura dan di Ipaya, distrik Amar.
"Kita sudah siapkan master plan-nya dan lahan terutama, kita masih usul dan berharap tahun depan (2019) bisa terealisasi," kata Thoha. (*)
Kepala Disporabudpar Mimika Muhammad Thoha, di Timika, Rabu mengatakan pengembangan wisata mangrove di Pomako akan difokuskan di kawasan Pelabuhan Pendaratan Ikan.
"Kawasan PPI itu kan milik Pemkab Mimika sehingga nanti kita akan koordinasi juga dengan Dinas Pemukiman dan Pertanahan kabupaten Mimika," kata Thoha.
Thoha juga menjelaskan bahwa pengembangan wisata mangrove dilakukan Disporabudpar mengingat Mimika memiliki potensi hutan mangrove yang luas.
"Yang direncanakan untuk pengembangan wisata ini yaitu akan dibangun sejumlah fasilitas seperti gasebo, jogging track dan fasilitas lain yang mendukung.
Untuk mendukung pengembangan pariwisata di Mimika, Thoha mengaku bahwa telah menjalin kerja sama dengan PT. Freeport Indonesia untuk membangun sejumlah fasilitas pendukung seperti museum, fasilitas di kali Kiura dan di Ipaya, distrik Amar.
"Kita sudah siapkan master plan-nya dan lahan terutama, kita masih usul dan berharap tahun depan (2019) bisa terealisasi," kata Thoha. (*)