Wamena (Antaranews Papua) - Perum Bulog Divisi Regional Wamena, Provinsi Papua, menjamin ketersediaan beras aman hingga Lebaran 2018, khususnya di delapan kabupaten.

Kepala Bulog setempat Ahmad Mustari di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Sabtu, menyebutkan delapan kabupaten yang dinyatakan aman tersebut adalah Kabupaten Jayawijaya, Yahukimo, Nduga, Lanny Jaya, Yalimo, Mamberamo Tengah, Tolikara, dan Pegunungan Bintang.

"Menjelang lebaran, stok bulog cukup di gudang. Masyarakat tidak harus khawatir sebab stok kita di gudang ada 1.400 ton untuk mengantisipasi hari raya keagamaan yaitu lebaran. Tetapi tidak menutup kemungkinan, setiap hari stok akan dikirim dari Jayapura," katanya.

Pendistribusian beras ke Jayawijaya seluruhnya menggunakan pesawat sehingga ketika terjadi insiden tergelicirnya pesawat kargo milik Jayawijaya Dirgantara, tentu sedikit berpengaruh terhadap pengangkutan beras sebab Bulog juga membangun kerja sama dengan pesawat tersebut.

"Tetapi masih ada penerbangan-penerbangan lain. Kita di Wamena ada beberapa penerbangan yang kita pakai, namun dengan adanya insiden seperti ini tentu kita akan sedikit berkurang, yang seharusnya kita bisa full, namun tentu akan mengurangi pengangkutan dari Jayapura," katanya.

Beberapa penerbangan yang menjadi mitra Bulog dalam pendistribusian beras ke daerah pegunungan misalnya Trigana, Tri MG, MY Indo, Carding, Deraya dan Jayawijaya Dirgantara.

"Hampir semua penerbangan berpartisipasi untuk membawa beras. Dan sampai dengan hari ini masih berjalan. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir terhadap stok beras," katanya.

Ahmad mengatakan kuota beras yang diangkut masing-masing penerbangan bervariasi dan juga disesuaikan dengan stok yang tersedia di Jayapura.

"Kalau untuk Jayawijaya Dirgantara, satu hari bisa sampai di atas 50 ton. Tetapi dengan adanya pesawat seperti ini mungkin kita bisa berkurang sedikit. Tetapi diupayakan penerbangan lain tetap berjalan," katanya. (*)

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024