Asmat (Antaranews Papua) – Bupati Asmat Elisa Kambu meminta masyarakatnya agar memberikan laporan jika ada petugas Puskesmas di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, yang memberi makan mie instan kepada peserta program Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK).

Bupati Asmat Elisa Kambu mengatakan 1000 HPK merupakan program pemenuhan asupan gizi berupa pemberian makanan bagi para ibu hamil, ibu menyusui serta anak-anak.

Pemerintah Kabupaten Asmat melalui belasan Puskesmas yang ada menyediakan makanan sehat dan bernilai gizi secara terjadwal, seperti daging, ayam, ikan, sayur, telur, susu dan buah-buahan.

"Kalau dikasih supermi (mie instan), lapor ke saya. Lauk sudah ditentukan, ada daging, ayam, ikan dan telur. Itu selang-seling setiap hari. Lalu ada sayur, susu dan buah-buahan," kata Bupati Kambu saat bertatap muka dengan warga Kampung Kamur, Distrik Pantai Kasuari, Senin (18/6).

Menurut dia, program itu dibiayai pemerintah setempat melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Karenanya para peserta berhak mendapatkan makanan yang layak dan bernilai gizi.

"Makanan itu kita bayar, itu hak anda. Terima kasih untuk para ibu hamil, ibu menyusui dan anak-anak yang sudah mengikuti program ini," ujar Kambu.

Mantan Sekda Asmat itu mengharapkan agar para kepala distrik, kapolsek dan komponen lainnya yang berada di distrik ikut memastikan program 1000 HPK berjalan sesuai harapan pemerintah.

"Saya harap kepala distrik dan Pak kapolsek untuk bantu memastikan agar anak-anak kita dan para ibu hamil bisa mendapat pelayanan kesehatan dan juga bisa mendapatkan makan," katanya.

Kambu juga meminta dukungan dari para kepala keluarga untuk membantu istri dan anak-anaknya agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik, terutama memanfaatkan program 1000 HPK.

"Bapa-bapa tolong bantu istri dan anakmu. Kalau mereka sakit tolong dibawa ke Puskesmas supaya diobati. Lalu ambil makanannya bawa ke rumah, jangan bapa dong yang makan," pesan Kambu.

Program 1000 HPK di Kabupaten Asmat telah dimulai sejak 2016, dan Puskesmas Agats sebagai pilot project-nya. Pada 2017, program itu digalakkan secara serempak di 13 Puskesmas. Selanjutnya dalam tahun ini ditingkatkan menjadi 18 Puskesmas. (*)

Pewarta : Eman
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024