Asmat (Antaranews Papua) – Pemerintah Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, menerapkan dua strategi dalam mengoptimalkan pembangunan pada bidang pendidikan.

Bupati Asmat Elisa Kambu mengatakan dua strategi tersebut terkait peningkatan kuantitas dan kualitas sektor pendidikan. Strategi pertama ialah pendekatan dan pemerataan kesempatan belajar.

"Melalui pendekatan ini kita menghadirkan sekolah-sekolah di semua kampung dengan membangun sekolah-sekolah dasar, termasuk paket kegiatan belajar," kata Kambu di Agats, Senin (18/6).

Menurut Kambu, pemerintah wajib menyediakan infrastruktur pendidikan, seperti sekolah guna mendukung penyelenggaraan pendidikan di distrik (kecamatan) dan kampung (desa).

"Kita bangun sekolah-sekolah agar ada proses belajar mengajar di kampung-kampung dan distrik. Itu upaya kita agar semua anak bangsa bisa membaca, menulis dan berhitung," katanya.

Strategi kedua ialah peningkatan kualitas pendidikan yang dilakukan melalui sejumlah terobosan, antara lain pemberian makanan tambahan bagi anak sekolah dasar, bantuan perlengkapan siswa (seragam, tas, buku, sepatu), dan pemberian bantuan studi.

Selain itu, pemerintah setempat juga menyekolahkan sejumlah anak Asmat yang berprestasi di sejumlah kabupaten/kota di Indonesia, seperti di Bogor, Jayapura, Merauke, Makassar dan Manado.  

"Ini juga upaya kita meningkatkan kualitas pendidikan, terutama membangun sumber daya manusia. Kita biayai pendidikan mereka termasuk membangun asrama pelajar di beberapa kota studi itu," kata Kambu.

Khusus bantuan studi, kata Bupati Kambu, pihaknya memprogramkan Kartu Asmat Pintar (KAP). Pemerintah setempat bekerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah Papua menyalurkan bantuan studi itu secara online.

"Meski dengan pembiayaan yang terbatas, kita tetap berkomitmen mendorong sektor pendidikan. Sebab itu sektor prioritas. Kita mengharapkan agar masyarakat memanfaatkan fasilitas-fasilitas itu secara maksimal demi masa depan anak-anak"ujarnya. (*)

Pewarta : Eman
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024