Sentani (Antaranews Papua) - Sebanyak 120 siswa baru mengawali pendidikannya di SMK Negeri 5 Penerbangan Waibu, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua
Kepala SMK Negeri 5 Penerbangan Waibu, Kabupaten Jayapura, Budi Riyanto di Sentani, Senin, menjelaskan anak yang mengambil formulir pendaftaran penerimaan siswa baru di sekolah yang dipimpinya sebanyak 291 orang.
Namun, setelah pengembalian formulir dan mengikuti tes, sekolah hanya menerima 120 orang, lantaran keterbatasan ruangan kelas.
"120 siswa baru yang diterima itu dibagi diempat kelas/ruangan belajar yang ada," ujarnya.
Budi mengatakan, selama tiga hari kedepan ratusan siswa baru itu akan mengikuti kegiatan pengenalan lingkungan sekolah.
Menurut dia, ratusan siswa yang mendaftar masuk sekolah penerbangan itu didominasi oleh putra-putri asli Papua.
"Ratusan siswa baru yang mendaftar itu didominasi oleh putra Papua dan memang kami utamakan putra-putri asli Papua, ada sekitar 61 persen," ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya baru membuka satu jurusan yakni Airframe and Powerplant (AFP) sehingga ratusan siswa baru itu berada di jurusan tersebut.
Kepala SMK Negeri 5 Penerbangan Waibu, Kabupaten Jayapura, Budi Riyanto di Sentani, Senin, menjelaskan anak yang mengambil formulir pendaftaran penerimaan siswa baru di sekolah yang dipimpinya sebanyak 291 orang.
Namun, setelah pengembalian formulir dan mengikuti tes, sekolah hanya menerima 120 orang, lantaran keterbatasan ruangan kelas.
"120 siswa baru yang diterima itu dibagi diempat kelas/ruangan belajar yang ada," ujarnya.
Budi mengatakan, selama tiga hari kedepan ratusan siswa baru itu akan mengikuti kegiatan pengenalan lingkungan sekolah.
Menurut dia, ratusan siswa yang mendaftar masuk sekolah penerbangan itu didominasi oleh putra-putri asli Papua.
"Ratusan siswa baru yang mendaftar itu didominasi oleh putra Papua dan memang kami utamakan putra-putri asli Papua, ada sekitar 61 persen," ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya baru membuka satu jurusan yakni Airframe and Powerplant (AFP) sehingga ratusan siswa baru itu berada di jurusan tersebut.