Jayapura (Antaranews Papua) - TNI Angkatan Udara dan Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia menjalin kerja sama untuk meningkatkan keamanan penerbangan di wilayah Papua.

Panglima Komando Sektor (Pangkosek) Pertahanan Udara Nasional (Hanudnas) IV Marsekal Pertama TNI Jorry S. Koloay di Jayapura, Selasa, menjelaskan kerja sama tersebut guna memastikan keamanan di 302 bandara/landasan yang ada di Papua.

Menurut dia, dengan keterbatasan SDM dan sarana prasarana, diperlukan sinergi antara pihak keamanan dan sipil, dalam hal ini Airnav.

"Coba diselaraskan seluruh fungsi negara komponen negara bisa bersinergi denga baik, mulai Kementerian Perhubungan, TNI AU, Angkasapura, hingga maskapai penerbangan," katanya.

Jorry mengklaim selama ini ada berbagai bentuk ancaman melalui jalur transportasi udara di wilayah Papua, seperti adanya pesawat asing yang melintas tanpa izin.

Dengan kerja sama ini, dia berharap segala bentuk ancaman tersebut dapat diminimalisasi sehingga kedaulatan NKRI dari segala sisi bisa ditegakkan.

Sementara itu, General Manager Airnav Indonesia Cabang Sentani Suwandi menjelaskan kerja sama sipil dan militer ini karena Papua selalu didengungkan kata-kata spesifik dan unik.

Oleh karena itu, dia berkeinginan untuk menjadikan hal tersebut sebagai sebuah keunggulan.

Ia menyebut di Papua terdapat 10 kendala permasalahan praktis tentang penerbangan, salah satunya tentang faktor keamanan.

Kerja sama dengan pihak TNI AU, dia meyakini bisa meminimalkan ancaman keamanan yang terjadi di dunia penerbangan Papua.

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024