Biak (Antaranews Papua) - Sebanyak 30 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gajah Mada Yogyakarta (UGM) membangun fasilitas dermaga kayu sepanjang 10 meter di Kampung mina politan Benyeri-Samber distrik Yendidori, Kabupaten Biak Numfor, Papua.
Kepala Distrik Yendidori Daniel Aibekob MM di Biak, Senin, mengatakan fasiiats fisik dermaga dibangun mahasiswa KKN UGM Yogyakarta sangat menyentuh kebutuhan masyarakat kampung Beinyeri-samber untuk tambatan perahu ikan warga lokal.
"Kehadiran dermaga Binyeri-Samber yang berhasil dibangun mahasiswa UGM juga untuk mendukung program pariwisata di kamoung Binyeri-Samber karena telah dijadikan desa minapolitan," ujar Daniel Aibekob.
Ia mengatakan hasil kerja program fisik mahasiswa KKN UGM di Beinyeri-Samber lain berupa pembuatan sarana tempat bermain anak berupa fasilitas ayunan dua unit.
Sedangkan pekerjaan fisik lain dari hasil kerja mahasiswa UGM Yogakarta, menurut Daniel, pembuatan tanda rambu penuntun jalan bagi wisatawan yang berkunjung ke lokasi kampung mina politan Beinyeri-Samber.
Menyinggung kehadiran mahasiswa KKN UGM di distrik Yendidori, menurut Daniel, keberadaaan 30 mahasiswa UGM yang menjalankan kuliah kerja nyata sebagai implmentasi pengamalan dari tri dharma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
"Saya berharap kontribusi nyata mahasiswa KKN UGM Yogyakarta di kampung Binyeri-Samber akan dikenang sepanjang massa karena telah mengajarkan banyak ilmu pengetahuan dan ketrampilan bagi warga asli lokal Biak Numfor," ujar Daniel.
Sebelumnya, Plt Bupati Biak Herry Ario Naap mengingatkan 30 mahasiswa KKN UGM Yogyakarta melakukan KKN di Kabupaten Biak Numfor harus memberikan kontribusi nyata dalam pelaksanaan pembangunan daerahdi sektor pariwisata perikanan dan pelayanan pemerintahan daerah
Selama 30 hari mahasiswa KKN UGM Yogyakarta berada di Kabupaten Biak Numfor, Papua telah juga melakukan program non fisik berupa penyuluhan dan sosialisasi tentang pengembangan pariwisata, perikanan, pelatihan abon ikan, pembinaan kerohanian serta wawasan kebangsaaan.
Kepala Distrik Yendidori Daniel Aibekob MM di Biak, Senin, mengatakan fasiiats fisik dermaga dibangun mahasiswa KKN UGM Yogyakarta sangat menyentuh kebutuhan masyarakat kampung Beinyeri-samber untuk tambatan perahu ikan warga lokal.
"Kehadiran dermaga Binyeri-Samber yang berhasil dibangun mahasiswa UGM juga untuk mendukung program pariwisata di kamoung Binyeri-Samber karena telah dijadikan desa minapolitan," ujar Daniel Aibekob.
Ia mengatakan hasil kerja program fisik mahasiswa KKN UGM di Beinyeri-Samber lain berupa pembuatan sarana tempat bermain anak berupa fasilitas ayunan dua unit.
Sedangkan pekerjaan fisik lain dari hasil kerja mahasiswa UGM Yogakarta, menurut Daniel, pembuatan tanda rambu penuntun jalan bagi wisatawan yang berkunjung ke lokasi kampung mina politan Beinyeri-Samber.
Menyinggung kehadiran mahasiswa KKN UGM di distrik Yendidori, menurut Daniel, keberadaaan 30 mahasiswa UGM yang menjalankan kuliah kerja nyata sebagai implmentasi pengamalan dari tri dharma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
"Saya berharap kontribusi nyata mahasiswa KKN UGM Yogyakarta di kampung Binyeri-Samber akan dikenang sepanjang massa karena telah mengajarkan banyak ilmu pengetahuan dan ketrampilan bagi warga asli lokal Biak Numfor," ujar Daniel.
Sebelumnya, Plt Bupati Biak Herry Ario Naap mengingatkan 30 mahasiswa KKN UGM Yogyakarta melakukan KKN di Kabupaten Biak Numfor harus memberikan kontribusi nyata dalam pelaksanaan pembangunan daerahdi sektor pariwisata perikanan dan pelayanan pemerintahan daerah
Selama 30 hari mahasiswa KKN UGM Yogyakarta berada di Kabupaten Biak Numfor, Papua telah juga melakukan program non fisik berupa penyuluhan dan sosialisasi tentang pengembangan pariwisata, perikanan, pelatihan abon ikan, pembinaan kerohanian serta wawasan kebangsaaan.