Biak (Antaranews Papua) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, menginginkan maskapai Batik Air melayani penerbangan dari Bandara Frans Kaisiepo Biak langsung ke Jakarta atau sebaliknya.
"Pemkab Biak Numfor sudah menemui manajemen Batik Air untuk menawarkan rute itu. Hasilnya masih menunggu slot penerbangan," kata Kadis Perhubugan Kabupaten Biak Numfor Fransisco Ola, yang dihubungi di Biak, Jumat.
Ia menyebut gencarnya upaya Pemkab Biak Numfor bersama mitra kerjanya untuk membuka rute penerbangan baru ke Bandara Frans Kaisiepo bertujuan untuk menggairahkan pertumbuhan roda perekonomian wilayah Timur Indonesia khususnya Biak Numfor.
Jika rute penerbangan ke Biak bertambah akan berdampak pada peningkatan perekonomian daerah.
"Tersedianya layanan penerbangan yang terkoneksi akan mendongrak pelayanan sektor pariwisata, perikanan dan jasa perdagangan di Kabupaten Biak Numfor," katanya.
Jajaran Dinas Perhubungan bersama manajemen PT Angkasapura 1 sebagai otoritas pengelola jasa penerbangan Bandara Frans Kaisiepo terus melobi berbagai perusahaan jasa penyedia angkutan udara untuk membuka rute penerbangan ke Biak.
"Untuk pembukaan rute penerbangan Biak-Sorong dan Manado dan Biak-Makassar dan Jakarta sangat strategis dalam mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke pulau Biak," ujarnya.
Fransisco mengatakan warga Biak ingin berpergian ke Sorong yang selama ini harus transit penerbangan dari bandara Sentani Jayapura.
Padahal, jika rute Biak-Sorong dibuka, perjalanan akan lebih dekat dan waktu tempuh keberangkatan relatif pendek.
Pembukaan rute penerbangan Biak-Sorong, akan meningkatkan arus kunjungan wisatawan ke Biak karena terkoneksi dengan tersedianya jalur angkutan udara.
"Untuk mendorong program kemaritiman di Papua dan Papua Barat maka jalur Biak-Sorong-Manado dan Ambon harus bisa terlayani oleh perusahaan penyedia jasa angkutan udara," ujarnya.
Sejauh ini, aktivitas penerbangan di Bandara Frans Kaisiepo Biak masih lancar dilayani Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air Biak-Jayapura dan Biak-Makassar dan Jakarta serta untuk penerbangan antarkota Papua yakni pesawat ATR Garuda dan Nam Air untuk rute Biak-Nabire.
"Pemkab Biak Numfor sudah menemui manajemen Batik Air untuk menawarkan rute itu. Hasilnya masih menunggu slot penerbangan," kata Kadis Perhubugan Kabupaten Biak Numfor Fransisco Ola, yang dihubungi di Biak, Jumat.
Ia menyebut gencarnya upaya Pemkab Biak Numfor bersama mitra kerjanya untuk membuka rute penerbangan baru ke Bandara Frans Kaisiepo bertujuan untuk menggairahkan pertumbuhan roda perekonomian wilayah Timur Indonesia khususnya Biak Numfor.
Jika rute penerbangan ke Biak bertambah akan berdampak pada peningkatan perekonomian daerah.
"Tersedianya layanan penerbangan yang terkoneksi akan mendongrak pelayanan sektor pariwisata, perikanan dan jasa perdagangan di Kabupaten Biak Numfor," katanya.
Jajaran Dinas Perhubungan bersama manajemen PT Angkasapura 1 sebagai otoritas pengelola jasa penerbangan Bandara Frans Kaisiepo terus melobi berbagai perusahaan jasa penyedia angkutan udara untuk membuka rute penerbangan ke Biak.
"Untuk pembukaan rute penerbangan Biak-Sorong dan Manado dan Biak-Makassar dan Jakarta sangat strategis dalam mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke pulau Biak," ujarnya.
Fransisco mengatakan warga Biak ingin berpergian ke Sorong yang selama ini harus transit penerbangan dari bandara Sentani Jayapura.
Padahal, jika rute Biak-Sorong dibuka, perjalanan akan lebih dekat dan waktu tempuh keberangkatan relatif pendek.
Pembukaan rute penerbangan Biak-Sorong, akan meningkatkan arus kunjungan wisatawan ke Biak karena terkoneksi dengan tersedianya jalur angkutan udara.
"Untuk mendorong program kemaritiman di Papua dan Papua Barat maka jalur Biak-Sorong-Manado dan Ambon harus bisa terlayani oleh perusahaan penyedia jasa angkutan udara," ujarnya.
Sejauh ini, aktivitas penerbangan di Bandara Frans Kaisiepo Biak masih lancar dilayani Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air Biak-Jayapura dan Biak-Makassar dan Jakarta serta untuk penerbangan antarkota Papua yakni pesawat ATR Garuda dan Nam Air untuk rute Biak-Nabire.