Jayapura (Antaranews Papua) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Provinsi Papua menetapkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 4 Jayapura sebagai sekolah agrowisata.
"Tahun ini kami tetapkan SMK Negeri 4 Jayapura sebagai SMK Agrowisata," kata Kabid SMK Disdik Papua Yanus Kuwaiyo di Jayapura, Senin.
Menurut Yanus, agrowisata itu isinya semua program keahlian yang ada di sekolah ini bisa menjadi tempat wisata pendidikan.
"Dengan demikian ada beberapa hal yang nanti kami harus benahi, yang pertama adalah tata kelolanya. Tata kelola ini menyangkut bagaimana supaya mimpi sekolah pariwisata ini bisa berjalan baik," ujarnya.
Baik tata kelola keuangan, tata kelola kesejahteraan personelnya, tata kelola sumber daya manusianya, tata kelola proses kegiatannya, ujarnya.
"Nah ini yang akan kami dorong pertama. Lalu yang kedua dari semua standar yang akan kami dorong ini nanti kami akan evaluasi," ujarnya.
Salah satu hal yang akan harus dievaluasi yaitu sekolah itu selalu banjir dan ini sebenarnya masuk dalam komponen tata kelola Dinas Pendidikan Papua, itu dari sisi sarana.
Setelah dikoordinasikan ternyata di belakang sekolah itu ada kali. Kali tersebut sudah ditutup sehingga ketika hujan, tergenang lalu banjir masuk ke sekolah.
Luas tanah sekolah tersebut sekitar 30 hektare, kemudian 10 hektare-nya sudah digunakan oleh masyarakat, sehingga sisa 20 hektare. Dari 20 hektare ini dua hektare-nya akan dibuatkan penampungan air.
Penampungan air ini akan difungsikan sebagai tempat wisata, jadi disitu ada pemancingan dan salah satu cara yang dilakukan untuk mengatasi banjir di sekolah tersebut.
"Tempat itu juga sekaligus akan didorong sebagai tempat praktik perikanan bagi siswa di sekolah ini," ujarnya.
Sementara itu Kepala SMKN 4 Jayapura Joselina Akerina berharap dengan menjadi sekolah agrowisata, sekolah yang dipimpinya dapat menjadi sekolah percontohan bagi SMK yang ada di Kota Jayapura.
Tapi juga sekolah ini bisa menjadi wisata edukasi bagi wisatawan maupun masyarakat umum, bisa menikmati lingkungan yang indah dan bisa belajar tentang pertanian disekitar lingkungan sekolah.
Menurut Joselina, yang terpenting dengan sekolah agrowisata, para siswa dapat mengembangkan diri atau mengembangkan keterampilannya dalam dunia kewirausahaan.
"Jadi selama mereka mengenyam pendidikan di SMKN 4 Jayapura dan lulus sekolah ini sudah bisa berwirausaha dan menghasilkan uang, harus bisa membuka lapangan kerja sendiri maupun membuka lapangan kerja bagi orang lain," ujarnya.
Ia menambahkan, tujuan sekolah menengah kejuruan itu harus membuka lapangan kerja atau berwirausaha.
"Tahun ini kami tetapkan SMK Negeri 4 Jayapura sebagai SMK Agrowisata," kata Kabid SMK Disdik Papua Yanus Kuwaiyo di Jayapura, Senin.
Menurut Yanus, agrowisata itu isinya semua program keahlian yang ada di sekolah ini bisa menjadi tempat wisata pendidikan.
"Dengan demikian ada beberapa hal yang nanti kami harus benahi, yang pertama adalah tata kelolanya. Tata kelola ini menyangkut bagaimana supaya mimpi sekolah pariwisata ini bisa berjalan baik," ujarnya.
Baik tata kelola keuangan, tata kelola kesejahteraan personelnya, tata kelola sumber daya manusianya, tata kelola proses kegiatannya, ujarnya.
"Nah ini yang akan kami dorong pertama. Lalu yang kedua dari semua standar yang akan kami dorong ini nanti kami akan evaluasi," ujarnya.
Salah satu hal yang akan harus dievaluasi yaitu sekolah itu selalu banjir dan ini sebenarnya masuk dalam komponen tata kelola Dinas Pendidikan Papua, itu dari sisi sarana.
Setelah dikoordinasikan ternyata di belakang sekolah itu ada kali. Kali tersebut sudah ditutup sehingga ketika hujan, tergenang lalu banjir masuk ke sekolah.
Luas tanah sekolah tersebut sekitar 30 hektare, kemudian 10 hektare-nya sudah digunakan oleh masyarakat, sehingga sisa 20 hektare. Dari 20 hektare ini dua hektare-nya akan dibuatkan penampungan air.
Penampungan air ini akan difungsikan sebagai tempat wisata, jadi disitu ada pemancingan dan salah satu cara yang dilakukan untuk mengatasi banjir di sekolah tersebut.
"Tempat itu juga sekaligus akan didorong sebagai tempat praktik perikanan bagi siswa di sekolah ini," ujarnya.
Sementara itu Kepala SMKN 4 Jayapura Joselina Akerina berharap dengan menjadi sekolah agrowisata, sekolah yang dipimpinya dapat menjadi sekolah percontohan bagi SMK yang ada di Kota Jayapura.
Tapi juga sekolah ini bisa menjadi wisata edukasi bagi wisatawan maupun masyarakat umum, bisa menikmati lingkungan yang indah dan bisa belajar tentang pertanian disekitar lingkungan sekolah.
Menurut Joselina, yang terpenting dengan sekolah agrowisata, para siswa dapat mengembangkan diri atau mengembangkan keterampilannya dalam dunia kewirausahaan.
"Jadi selama mereka mengenyam pendidikan di SMKN 4 Jayapura dan lulus sekolah ini sudah bisa berwirausaha dan menghasilkan uang, harus bisa membuka lapangan kerja sendiri maupun membuka lapangan kerja bagi orang lain," ujarnya.
Ia menambahkan, tujuan sekolah menengah kejuruan itu harus membuka lapangan kerja atau berwirausaha.