Jayapura (ANTARA) - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Papua memastikan kestabilan harga bahan pokok selama bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H di Bumi Cenderawasih.
Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Provinsi Papua, Haris Manuputty di Jayapura, Jumat mengatakan selain harga, stok bahan pokok seperti beras, minyak, telur, gula,tepung dan lainnya juga terbilang aman.
“Untuk itu kepada masyarakat tidak perlu khawatir terkait harga dan stok di toko retail semua terbilang aman,” katanya.
Meski demikian, Haris menilai, daya beli masyarakat terindikasi mengalami penurunan. Karena itu ia berharap pencairan Tunjangan Hari Raya dapat memulihkan daya beli.
"Kami berharap agar ada pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) yang dilakukan dalam minggu ini dengan begitu daya beli masyarakat dapat meningkat," ujarnya.
Dia menjelaskan berdasarkan dari pantauan, baik di pasar moderen maupun tradisional, saat ini pembeli tidak terlalu banyak. Hal itu juga yang membuat harga dan stok masih terjaga.
Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Papua Setyo Wahyudi mengatakan berdasarkan hasil sidak pada Selasa (18/3), kondisi stok aman.
"Kami akan terus melakukan pemantauan terkait harga-harga bahan pokok sehingga tidak ada permainan," katanya.
Menurut Setyo, harga telur lokal saat ini Rp67 ribu per rak, lalu gula Rp22 ribu. Harga bahan pokok lainnya, kata dia, masih dalam batas aman.
"Meski begitu kami akan mengadakan pasar murah juga guna menjaga stabilitas harga di Provinsi Papua," ujarnya.