Timika (Antaranews Papua) - Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, melatih kelompok usaha kecil di Timika tentang cara memanfaatkan internet untuk promosi dan pemasaran hasil usaha.
Kepala Diskominfo Kabupaten Mimika Dionisius Mameyau di Timika, Kamis, mengatakan kelompok usaha yang tergabung dalam kelompok informasi masyarakat (KIM) selama ini belum mampu memanfaatkan media internet dengan maksimal.
Padahal, di era teknologi dan informasi yang begitu pesat ini, media internet menjadi salah satu sarana yang baik dalam memasarkan termasuk mempromosikan hasil usaha masyarakat.
Untuk itu ia berharap agar dengan pelatihan yang menghadirkan narasumber dari Kementerian Komunikasi dan Informasi RI, diyakini dapat membantu KIM untuk memanfaatkan media internet dan media sosial yang ada demi meningkatnya penjualan hasil usaha masing-masing.
Dalam pelatihan tersebut, Kominfo secara khusus melibatkan kelompok usaha dari empat distrik antara lain, Mimika Timur, Kuala Kencana, Wania dan Mimika Baru yang masing-masing kelompok terdiri dari 10 orang perwakilan.
Kelompok usaha kecil tersebut telah memproduksi olahan baik kerajinan maupun makan dan obat tradisional namun belum dikenal luas akibat minimnya promosi. Misalnya saja kelompok dari Mimika Baru yang memproduksi hasil kerajinan tangan dan kerajinan berbahan dasar kerang.
Kelompok dari distrik Kuala Kencana menghasilkan kerajinan anyaman noken, Distrik Wania, minyak daun gatal, dan Mimika Timur yaitu olahan berbahan dasar mangrove yang diolah menjadi pusing dan dodol.
Sekda Mimika Ausilius You berharap agar kelompok informasi masyarakat yang mengikuti kegiatan selama dua hari dapat membuat konten-konten yang menarik seperti gambar dan foto.
Dengan demikian banyak orang yang melirik dan tertarik untuk membeli hasil produksi usaha kecil yang sedang diusahakan masyarakat di kampung.
Kepala Diskominfo Kabupaten Mimika Dionisius Mameyau di Timika, Kamis, mengatakan kelompok usaha yang tergabung dalam kelompok informasi masyarakat (KIM) selama ini belum mampu memanfaatkan media internet dengan maksimal.
Padahal, di era teknologi dan informasi yang begitu pesat ini, media internet menjadi salah satu sarana yang baik dalam memasarkan termasuk mempromosikan hasil usaha masyarakat.
Untuk itu ia berharap agar dengan pelatihan yang menghadirkan narasumber dari Kementerian Komunikasi dan Informasi RI, diyakini dapat membantu KIM untuk memanfaatkan media internet dan media sosial yang ada demi meningkatnya penjualan hasil usaha masing-masing.
Dalam pelatihan tersebut, Kominfo secara khusus melibatkan kelompok usaha dari empat distrik antara lain, Mimika Timur, Kuala Kencana, Wania dan Mimika Baru yang masing-masing kelompok terdiri dari 10 orang perwakilan.
Kelompok usaha kecil tersebut telah memproduksi olahan baik kerajinan maupun makan dan obat tradisional namun belum dikenal luas akibat minimnya promosi. Misalnya saja kelompok dari Mimika Baru yang memproduksi hasil kerajinan tangan dan kerajinan berbahan dasar kerang.
Kelompok dari distrik Kuala Kencana menghasilkan kerajinan anyaman noken, Distrik Wania, minyak daun gatal, dan Mimika Timur yaitu olahan berbahan dasar mangrove yang diolah menjadi pusing dan dodol.
Sekda Mimika Ausilius You berharap agar kelompok informasi masyarakat yang mengikuti kegiatan selama dua hari dapat membuat konten-konten yang menarik seperti gambar dan foto.
Dengan demikian banyak orang yang melirik dan tertarik untuk membeli hasil produksi usaha kecil yang sedang diusahakan masyarakat di kampung.