Timika (Antaranews Papua) - Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, mengagendakan pasar murah kebutuhan pokok untuk membantu memenuhi kebutuhan warga dalam menyambut perayaan Natal 2018.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika, Syahrial di Timika, Jumat, mengatakan, pasar murah sembako tersebut akan digelar pada Kamis (6/12).
"Kami berharap dengan pasar murah ini bisa membantu memenuhi kebutuhan masyarakatakan sembilan bahan pokok khususnya bagi saudara-saudari kita yang akan merayakan Natal," katanya.
Kendati memprioritaskan warga yang akan merayakan Natal, pasar murah tersebut kata Syahrial terbuka untuk umum yaitu bagi semua warga Mimika.
"Mekanismenya mungkin satu atau dua jam awal kami prioritaskan dulu saudara-saudari yang merayakan Natal, sehingga perlu bawa KTP. Selanjutnya terbuka untuk siapa saja sebab jika dikhususkan takutnya barang yang disediakan tidak habis dibeli," ujarnya.
Ia menjelaskan, Dinas Ketahanan Pangan akan memberikan subsidi untuk semua barang yang dijual dan bekerja sama dengan para distributor sehingga harganya tidak seperti harga normal di pasaran.?
"Anggaran untuk kegiatan pasar murah sekitar Rp150 juta namun sudah dibagi untuk pasar murah waktu lebaran 2018," ujarnya.
Sementara itu terkait dengan harga pangan di pasaran Mimika jelang Natal dan tahun baru, kata Syahrial masih normal sehingga pasar murah yang digelar tidak bertujuan untuk menstabilkan harga.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika, Syahrial di Timika, Jumat, mengatakan, pasar murah sembako tersebut akan digelar pada Kamis (6/12).
"Kami berharap dengan pasar murah ini bisa membantu memenuhi kebutuhan masyarakatakan sembilan bahan pokok khususnya bagi saudara-saudari kita yang akan merayakan Natal," katanya.
Kendati memprioritaskan warga yang akan merayakan Natal, pasar murah tersebut kata Syahrial terbuka untuk umum yaitu bagi semua warga Mimika.
"Mekanismenya mungkin satu atau dua jam awal kami prioritaskan dulu saudara-saudari yang merayakan Natal, sehingga perlu bawa KTP. Selanjutnya terbuka untuk siapa saja sebab jika dikhususkan takutnya barang yang disediakan tidak habis dibeli," ujarnya.
Ia menjelaskan, Dinas Ketahanan Pangan akan memberikan subsidi untuk semua barang yang dijual dan bekerja sama dengan para distributor sehingga harganya tidak seperti harga normal di pasaran.?
"Anggaran untuk kegiatan pasar murah sekitar Rp150 juta namun sudah dibagi untuk pasar murah waktu lebaran 2018," ujarnya.
Sementara itu terkait dengan harga pangan di pasaran Mimika jelang Natal dan tahun baru, kata Syahrial masih normal sehingga pasar murah yang digelar tidak bertujuan untuk menstabilkan harga.