Jayapura (ANTARA News Papua) - Curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah kawasan di Kota Jayapura, ibu kota Provinsi Papua, terendam banjir dan tanah longsor di ruas jalan tertentu.
"Memang benar ada beberapa lokasi yang terendam banjir sejak Sabtu 5/1) dan ada juga ruas jalan longsor," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura Bernard Lamia ketika dikonfirmasi Antara di Jayapura, Minggu pagi.
Ia mengatakan kawasan yang dilanda banjir merupakan wilayah yang "langganan" banjir setiap tahun seperti kawasan Entrop termasuk Papua Trade Center (PTC) dan pasar Youtefa.
Di kawasan Entrop, Distrik Jayapura Selatan, sekitar 80 rumah warga termasuk SMA Negeri 4 terendam banjir.
"Kawasan Entrop merupakan kawasan langganan banjir," kata Lamia.
Sedangkan ruas jalan yang longsor terjadi di jalan Wali Kota menuju Entrop dari arah Kodam Cendrawasih.
Longsor menyebabkan badan jalan amblas sekitar 15 meter sehingga praktis putus atau tidak bisa dilewati.
"Masyarakat di sekitar Kota Jayapura diminta waspada karena curah hujan masih tinggi atau sedang musim hujan," kata Bernard Lamia.
"Memang benar ada beberapa lokasi yang terendam banjir sejak Sabtu 5/1) dan ada juga ruas jalan longsor," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura Bernard Lamia ketika dikonfirmasi Antara di Jayapura, Minggu pagi.
Ia mengatakan kawasan yang dilanda banjir merupakan wilayah yang "langganan" banjir setiap tahun seperti kawasan Entrop termasuk Papua Trade Center (PTC) dan pasar Youtefa.
Di kawasan Entrop, Distrik Jayapura Selatan, sekitar 80 rumah warga termasuk SMA Negeri 4 terendam banjir.
"Kawasan Entrop merupakan kawasan langganan banjir," kata Lamia.
Sedangkan ruas jalan yang longsor terjadi di jalan Wali Kota menuju Entrop dari arah Kodam Cendrawasih.
Longsor menyebabkan badan jalan amblas sekitar 15 meter sehingga praktis putus atau tidak bisa dilewati.
"Masyarakat di sekitar Kota Jayapura diminta waspada karena curah hujan masih tinggi atau sedang musim hujan," kata Bernard Lamia.