Jayapura (ANTARA) - Anggota Polda Papua mengunjungi dan berikan bantuan air mineral dan mi instan kepada warga yang ikut terdampak banjir bandang di Kampung Yongsu Desoyo, Distrik Ravinerada, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa.
Kabid Humas Polda Papua Komes Pol AM Kamal di Kota Jayapura, Papua, Selasa malam mengungkapkan perjalanan ke kampung tersebut menempuh waktu kurang lebih 1 jam 30 menit dengan menggunakan kapal milik Polisi Perairan Polda Papua dipimpin Kanit 1, Parwal Air Iptu Barnabas SH.
"Mereka berangkat dari Kota Jayapura dan berhasil merapat di Kampung Yongsu Desoyo walaupun sempat dihalangi gelombang laut lumayan tingginya dan angin yang begitu kencang," kata Kamal.
Kampung Yongsu Desoyo, Distrik Ravenirara merupakan salah satu kampung dari Kabupaten Jayapura yang terletak di bagian timur sebelah Gunung Cycloop dan berhadapan langsung dengan samudera Pasifik.
Kepala Posko Penanggulangan Bencana yang juga selaku staf distrik Ravemirara, Yerus Ormoseray mengatakan jumlah korban di Distrik Ravenirara sebanyak 348 jiwa yang terdiri dari 90 Kepala Keluarga.
"Tidak ada korban jiwa, namun warga harus mengungsi ke pondok penampungan sementara di Gereja Kristen Injili (GKI) Mizpa Yongsu Desoyo dikarenakan rumah warga mengalami rusak berat diterpa banjir," katanya.
Fasilitas umum yang ikut terdampak antara lain Puskesmas, Kantor Distrik Ravenirara, sekolah, kantor kampung dan pembangkit listrik ikut hancur.
“Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada kepolisian dalam hal ini, Dit Polair Polda Papua yang mana telah datang dan memberikan bantuan kepada masyarakat kami di kampung ini. semoga bantuan ini dapat berguna dalam hal mengurangi beban penderitaaan kami masyarakat pasca banjir bandang yang melanda kami di Kabupaten Jayapura ini," kata Yerus Ormmoseray.
Kepala Unit Patroli dan pengawalan Polisi Perairan Polda Papua, Iptu Barnabas SH. mengatakqn adapun bantuan yang diserahkan kepada masyarakat di Kampung Yongsu Desoyo berupa 30 dus Pop Mie dan 20 dus air mineral yang merupakan kebutuhan pertama dalam survei awal dan selanjutnya akan didatangkan lagi bantuan susulan pada Rabu (20/3).
“Kami telah melaksanakan survei dan melihat langsung kondisi masyarakat disini. Perumahan masyarakat benar-benar hancur dan masyarakat sangat membutuhkan bantuan," katanya
Kabid Humas Polda Papua Komes Pol AM Kamal di Kota Jayapura, Papua, Selasa malam mengungkapkan perjalanan ke kampung tersebut menempuh waktu kurang lebih 1 jam 30 menit dengan menggunakan kapal milik Polisi Perairan Polda Papua dipimpin Kanit 1, Parwal Air Iptu Barnabas SH.
"Mereka berangkat dari Kota Jayapura dan berhasil merapat di Kampung Yongsu Desoyo walaupun sempat dihalangi gelombang laut lumayan tingginya dan angin yang begitu kencang," kata Kamal.
Kampung Yongsu Desoyo, Distrik Ravenirara merupakan salah satu kampung dari Kabupaten Jayapura yang terletak di bagian timur sebelah Gunung Cycloop dan berhadapan langsung dengan samudera Pasifik.
Kepala Posko Penanggulangan Bencana yang juga selaku staf distrik Ravemirara, Yerus Ormoseray mengatakan jumlah korban di Distrik Ravenirara sebanyak 348 jiwa yang terdiri dari 90 Kepala Keluarga.
"Tidak ada korban jiwa, namun warga harus mengungsi ke pondok penampungan sementara di Gereja Kristen Injili (GKI) Mizpa Yongsu Desoyo dikarenakan rumah warga mengalami rusak berat diterpa banjir," katanya.
Fasilitas umum yang ikut terdampak antara lain Puskesmas, Kantor Distrik Ravenirara, sekolah, kantor kampung dan pembangkit listrik ikut hancur.
“Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada kepolisian dalam hal ini, Dit Polair Polda Papua yang mana telah datang dan memberikan bantuan kepada masyarakat kami di kampung ini. semoga bantuan ini dapat berguna dalam hal mengurangi beban penderitaaan kami masyarakat pasca banjir bandang yang melanda kami di Kabupaten Jayapura ini," kata Yerus Ormmoseray.
Kepala Unit Patroli dan pengawalan Polisi Perairan Polda Papua, Iptu Barnabas SH. mengatakqn adapun bantuan yang diserahkan kepada masyarakat di Kampung Yongsu Desoyo berupa 30 dus Pop Mie dan 20 dus air mineral yang merupakan kebutuhan pertama dalam survei awal dan selanjutnya akan didatangkan lagi bantuan susulan pada Rabu (20/3).
“Kami telah melaksanakan survei dan melihat langsung kondisi masyarakat disini. Perumahan masyarakat benar-benar hancur dan masyarakat sangat membutuhkan bantuan," katanya