Sentani (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Papua memperkuat program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) sebagai langkah strategis meningkatkan akses keuangan masyarakat dan memperluas layanan inklusi ke berbagai wilayah yang belum terjangkau lembaga keuangan formal.
Kepala Bagian Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, Perlindungan Konsumen dan LMST OJK Provinsi Papua Donny Vika Permana di Jayapura, Kamis, mengatakan percepatan akses keuangan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
"TPKAD menjadi sarana penting untuk memperluas edukasi dan layanan keuangan bagi UMKM, belajar, perempuan, serta komunitas Desa agar dapat mengakses pembiayaan sesuai kebutuhan," katanya.
Menurut Donny, program tersebut mencakup penguatan bank mini sekolah, literasi keuangan pelajar, pendampingan usaha kecil, dan perluasan sistem pembiayaan berbasis komunitas untuk mendorong kemandirian ekonomi daerah.
"Kami ingin masyarakat Papua memahami pengelolaan keuangan sejak dini supaya mampu menggunakan layanan keuangan formal secara aman dan bertanggung jawab," katanya.
Kolaborasi dengan pemerintah Kabupaten dan Kota penting dilakukan agar TPKAD di daerah berjalan optimal melalui integrasi edukasi layanan keuangan serta pengembangan potensi ekonomi lokal, katanya, menjelaskan.
"Sinergi pemerintah daerah mempercepat perluasan akses layanan, khususnya pada kampung-kampung yang belum memiliki jaringan perbankan," katanya lagi
Lebih lanjut ia mengatakan inklusi keuangan akan meningkat bila masyarakat memahami risiko, manfaat, serta cara mengakses layanan keuangan dengan benar termasuk melalui agen bank dan kanal digital.
"Kami berharap percepatan inklusi keuangan dapat menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat Papua pada tahun-tahun mendatang," ujar dia.

