Jayapura (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat menyatakan, 138 unit rumah susun (rusun) dan rumah khusus (rusus) ASN di Provinsi Papua Selatan telah dialiri listrik sebagai bagian dari percepatan pembangunan infrastruktur dasar.
General Manager PLN UIWP, Diksi Erfani Umar, di Jayapura, Kamis mengatakan, untuk itu pihaknya terus memprioritaskan penyediaan infrastruktur kelistrikan yang andal dan berkualitas demi mendukung aktivitas pemerintahan maupun masyarakat.
"Dari 138 unit bangunan yang terdiri dari 88 unit rumah susun dan 50 unit rumah khusus serta 2 unit fasilitas umum itu, kami gencar menghadirkan sistem kelistrikan yang andal terutama di wilayah DOB," katanya.
Menurut Diksi, meskipun kondisi geografis Papua Selatan memiliki tantangan tersendiri namun pihaknya berkomitmen melanjutkan pembangunan jaringan kelistrikan guna memastikan pelayanan energi tetap berkelanjutan.
"Kami mengetahui bahwa tantangan geografis dan logistik di Papua Selatan tidak mudah, namun PLN akan terus bekerja guna mewujudkan pemerataan energi yang berkeadilan," ujarnya.
Dia menjelaskan, pihaknya berharap tersedianya jaringan kelistrikan yang memadai dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sekaligus mendukung visi pemerintah mewujudkan Indonesia terang dari Sabang hingga Merauke.
Sementara itu, Site Engineer Manager Proyek Rusun dan Rusus ASN Pemprov Papua Selatan, Bagus Wastu Wicaksana, mengatakan, infrastruktur kelistrikan yang telah dibangun mampu diselesaikan dengan cepat tanpa mengganggu sistem kelistrikan yang sudah ada.
"Sehingga penyediaan listrik tersebut menjadi bagian penting untuk menunjang aktivitas aparatur sipil negara (ASN) yang tengah membangun pondasi pemerintahan di provinsi baru itu," katanya.
Menurut Bagus, pihaknya menyadari bahwa listrik adalah jantung dari segala aktivitas.
"Dengan teraliri listrik di rusun dan rusus itu, para ASN dapat bekerja optimal dan nyaman, sehingga percepatan pembangunan Provinsi Papua Selatan dapat berjalan sesuai harapan,” ujarnya.

