Wamena (ANTARA) - Masyarakat Distrik Bugi dan Wollo, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua menerima bantuan beras sejahtera (rastra) 2019 jatah dua bulan sebanyak 32 ton yang didistribusikan langsung ke masing-masing kantor distrik pada Kamis, (21/3).
Pendistribusian dan penyerahan beras ini dilakukan langsung oleh Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, pejabat dinas sosial, dinas kesehatan, dinas perhubungan dan aparat kepolisian setempat.
Bupati Jhon Richard Banua di Bugi, Kabupaten Jayawijaya, Kamis, mengatakan pendistribusian beras ke distrik dikawal aparat kepolisian dan pejabat pemerintah daerah sebab sudah menjadi instruksi pemerintah pusat agar bantuan itu sampai ke masyarakat.
"Ini bantuan presiden kepada masyarakat maka tugas kami mengantar langsung kepada masyarakat. Kami menyaksikan pembagiannya baru kami pulang," tambahnya.
Pada tahun-tahun sebelumnya pendistribusian tidak dikawal oleh bupati seperti yang sekarang, sehingga ada sebagian warga yang tidak menerima karena beras tidak sampai ke kampung-kampung.
"Di masa kepemimpinan saya dan wakil, kami tidak akan serahkan rastra untuk kepala kampung atau kepala distrik urus dari kota ke distrik, sebab kami yang antar langsung di depan masyarakat, supaya masyarakat menyaksikan, jadi bisa diatur lebih baik untuk masyarakat bisa nikmati," lanjutnya.
Dari kunjungan itu masyarakat mengaku pada 2019 menerima rastra dalam jumlah yang besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Jumlah kampung di dua distrik ini adalah 16 yang terbagi menjadi delapan kampung di Distrik Wollo dan delapan kampung lagi di Distrik Bugi.
Pendistribusian dan penyerahan beras ini dilakukan langsung oleh Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, pejabat dinas sosial, dinas kesehatan, dinas perhubungan dan aparat kepolisian setempat.
Bupati Jhon Richard Banua di Bugi, Kabupaten Jayawijaya, Kamis, mengatakan pendistribusian beras ke distrik dikawal aparat kepolisian dan pejabat pemerintah daerah sebab sudah menjadi instruksi pemerintah pusat agar bantuan itu sampai ke masyarakat.
"Ini bantuan presiden kepada masyarakat maka tugas kami mengantar langsung kepada masyarakat. Kami menyaksikan pembagiannya baru kami pulang," tambahnya.
Pada tahun-tahun sebelumnya pendistribusian tidak dikawal oleh bupati seperti yang sekarang, sehingga ada sebagian warga yang tidak menerima karena beras tidak sampai ke kampung-kampung.
"Di masa kepemimpinan saya dan wakil, kami tidak akan serahkan rastra untuk kepala kampung atau kepala distrik urus dari kota ke distrik, sebab kami yang antar langsung di depan masyarakat, supaya masyarakat menyaksikan, jadi bisa diatur lebih baik untuk masyarakat bisa nikmati," lanjutnya.
Dari kunjungan itu masyarakat mengaku pada 2019 menerima rastra dalam jumlah yang besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Jumlah kampung di dua distrik ini adalah 16 yang terbagi menjadi delapan kampung di Distrik Wollo dan delapan kampung lagi di Distrik Bugi.