Jayapura (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) MOR VIII Jayapura memastikan tidak ada dampak yang ditimbulkan akibat KM Sumber Harapan, yang mengangkut BBM ke Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, terbakar.

"Tidak ada dampak terhadap persediaan BBM karena kapal tersebut bukan kapal pengangkut BBM milik Pertamina," kata Unit Manager Communication dan CSR Pertamina MOR VIII Jayapura Brasto Nugroho kepada Antara di Jayapura, Sabtu.

Ia mengatakan kapal pengangkut BBM Pertamina posisinya aman dan mengangkut BBM untuk SPBU Kompak di Kasonaweja.

SPBU Kompak setiap bulannya mendapat alokasi untuk bensin sebanyak 90 kiloliter dan solar 30 kiloliter.

BBM tersebut memang diangkut dengan menggunakan kapal dari Biak, jelas Brasto.

Sementara itu Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengakui, KM Sumber Harapan yang terbakar Jumat (12/4/2019) itu mengangkut BBM industri yang diangkut dari Serui.

Terbakarnya kapal yang sedang bersandar di Pelabuhan Kasonaweja itu diketahui setelah para saksi mendengar suara ledakan dan saat terbangun api sudah membesar.

Bahkan, api sempat menjalar ke KM Tiga Samudera yang berlabuh di belakang kapal naas tersebut, namun berhasil dipadamkan sebelum menghanguskan KM Tiga Samudera.

Sedangkan KM Sumber Harapan, setelah masyarakat yang menolong memotong tali pengikat kapal dilaporkan langsung hanyut ke tengah sungai, kata Kamal seraya menambahkan polisi saat ini sudah memintai keterangan dari enam saksi termasuk dua pemilik kapal.

Kedua pemilik kapal yang dimintai keterangannya adalah Rasid (38 th) pemilik KM Sumber Harapan dan Idris (58 th) pemilik KM Tiga Samudera, kata Kamal.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024