Jakarta (ANTARA) - Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno unggul 5.133 suara atau 59 persen dari total surat suara sah (8.709 surat suara)
Sementara pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin meraih 3.576 suara atau 41 persen dari total surat suara sah di Arab Saudi.
Total surat suara tidak sah sebesar 153 dalam penghitungan surat suara untuk pemilihan calon presiden dan wakil presiden, berdasarkan data rekapitulasi dari Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Riyadh, Arab Saudi, kepada Antara di Jakarta, Sabtu.
Selain itu untuk suara pemilu legislatif, PKS dan Gerindra menjadi peraih suara tertinggi di wilayah kerja PPLN Riyadh dengan suara sebesar 2.169 dan 1.624.
Kemudian PDIP (1483 suara), PKB (1021 suara), Demokrat (379 suara), PAN (292 suara), PSI (248 suara), Golkar (230 suara), PPP (201 suara), Nasdem (166 suara), Perindo (77 suara), Berkarya (59 suara), PBB (49 suara), Hanura (28 suara) dan Garuda (14 suara).
Surat suara yang dihitung adalah surat suara yang dicoblos melalui tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN), metode Pos, dan Kotak Suara Keliling (KSK).
Sebelumnya, ribuan warga Indonesia antusias mengikuti pemilihan umum 2019 dengan berbondong-bondong mendatangi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh, ibu kota Arab Saudi, Jumat (12/4), waktu setempat.
"Suasana ramai, ribuan WNI memadati KBRI Riyadh. Para WNI terlihat antusias sekali, bersemangat sekali. Walau matahari mulai terasa menghangat," ujar salah satu diaspora Indonesia, Tatang Muhtar (41), yang saat ini tengah bekerja di Riyadh.
Pria yang telah menetap di Riyadh selama 21 tahun itu mengatakan antusiasme pemilih kali ini sangat besar.
"Saya sendiri memilih di KBRI Riyadh.Saya datang agak siang, tiba di KBRI Riyadh pukul 09.00 pagi, suasana sudah ramai, antrian berlapis, memanjang hingga 30 meteran," ujar Tatang.
Sementara pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin meraih 3.576 suara atau 41 persen dari total surat suara sah di Arab Saudi.
Total surat suara tidak sah sebesar 153 dalam penghitungan surat suara untuk pemilihan calon presiden dan wakil presiden, berdasarkan data rekapitulasi dari Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Riyadh, Arab Saudi, kepada Antara di Jakarta, Sabtu.
Selain itu untuk suara pemilu legislatif, PKS dan Gerindra menjadi peraih suara tertinggi di wilayah kerja PPLN Riyadh dengan suara sebesar 2.169 dan 1.624.
Kemudian PDIP (1483 suara), PKB (1021 suara), Demokrat (379 suara), PAN (292 suara), PSI (248 suara), Golkar (230 suara), PPP (201 suara), Nasdem (166 suara), Perindo (77 suara), Berkarya (59 suara), PBB (49 suara), Hanura (28 suara) dan Garuda (14 suara).
Surat suara yang dihitung adalah surat suara yang dicoblos melalui tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN), metode Pos, dan Kotak Suara Keliling (KSK).
Sebelumnya, ribuan warga Indonesia antusias mengikuti pemilihan umum 2019 dengan berbondong-bondong mendatangi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh, ibu kota Arab Saudi, Jumat (12/4), waktu setempat.
"Suasana ramai, ribuan WNI memadati KBRI Riyadh. Para WNI terlihat antusias sekali, bersemangat sekali. Walau matahari mulai terasa menghangat," ujar salah satu diaspora Indonesia, Tatang Muhtar (41), yang saat ini tengah bekerja di Riyadh.
Pria yang telah menetap di Riyadh selama 21 tahun itu mengatakan antusiasme pemilih kali ini sangat besar.
"Saya sendiri memilih di KBRI Riyadh.Saya datang agak siang, tiba di KBRI Riyadh pukul 09.00 pagi, suasana sudah ramai, antrian berlapis, memanjang hingga 30 meteran," ujar Tatang.