Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya dan Dekenat Pegunungan Tengah menggelar Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) bagi umat Katolik yang diikuti sembilan Paroki se- wilayah tersebut, dipusatkan pada Gedung Silimo Siloam Wamena.
Penjabat (Pj) Bupati Jayawijaya Thony M Mayor di Wamena, Senin, mengatakan mengapresiasi pengurus Lembaga Pengembangan dan Pembinaan Pesparani Katolik (LP3K) Kabupaten Jayawijaya yang telah mempersiapkan Pesparani mengingat kegiatan ini merupakan yang pertama di wilayah Kabupaten Jayawijaya.
"Hari ini kita sudah buka Pesparani pertama Katolik tingkat kabupaten yang mengikutsertakan sembilan paroki yang ada di wilayah Dekenat Pegunungan Tengah, dengan harapan kegiatan ini bisa berjalan lancar, aman, dan membawa hasil yang baik daerah ini," katanya.
Menurutnya, Pesparani ini juga ajang untuk menggali potensi-potensi generasi muda di gereja pada bidang seni suara.
“Oleh karena itu Pemkab Jayawijaya juga mengharapkan kegiatan ini harus berjalan sebagaimana yang diharapkan, yang terpenting tujuan dari Pesparani ini adalah memuji dan memuliakan nama Tuhan, sehingga peserta dari sembilan paroki diminta untuk harus menampilkan yang terbaik, dan penilaian dari dewan juri harus diterima karena tujuannya untuk Tuhan," ujarnya.
Sementara itu Pastor Dekenat Pegunungan Tengah Corneles Kopong Pr mengatakan kegiatan Ppesparani ini untuk Katolik, kalau di Protestan disebut Pesparawi, mulai tahun ini dari pengurus gereja Katolik di wilayah Deketan Pegunungan Tengah sudah membentuk panitia dengan bantuan anggaran dari Pemkab Jayawijaya.
"Dengan persiapan yang kurang maksimal kami berusaha untuk menyelenggarakan Pesparani pertama untuk sembilan paroki yang ada di wilayah Dekenat Pegunungan Tengah, dalam acara ini ada beberapa lomba selain paduam suara, seperti cerdas cermat remaja dan anak -anak, bermazmur untuk remaja dan orang muda Katolik, dan juga tarian etnik," katanya.
Pastor Kopong mengakui memang tidak terlalu banyak kategori yang dilombakan untuk Pesparani pertama ini, sebab persiapan yang dilakukan juga mepet, namun untuk saat ini panitia berusaha untuk memulai dulu dan kedepannya akan ditingkatkan atau diperbanyak lagi kategori perlombaannya.
"Memang Pesparani ini hanya untuk Kabupaten Jayawijaya, namun ada paroki yang wilayahnya meliputi kabupaten lain, seperti Paroki Yiwika itu sampai Dujarnberamo Tengah, Yalimo dan Tolikara, saya tidak tahu pasti apakah mereka semua dilibatkan dalam Pesparani ini atau tidak. Namun yang pasti ada perwakilan dari paroki yang ada di Kabupaten Jayawijaya," ujarnya.
Dia menyampaikan jika pusat dari paroki yang ada di wilayah Dekenat Pegunungan Tengah terpusat di Kabupaten Jayawijaya, selain itu Pesparani ini juga akan dilakukan lima hari ke depan yang dimulai pada 18-22 Januari 2025.
"Hasil dari Pesparani ini akan di bawah berjenjang, dari kabupaten ke provinsi dan akan dilanjutkan ke pelaksanaan Pesparani tingkat nasional," katanya.