Wamena (ANTARA) - Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Papua, minta dua maskapai yang beroperasi melakukan penerbangan ekstra guna mengatasi lonjakan penumpang jelang Idul Fitri 2019.
Kepala UPBU Kelas I Wamena Joko Harjani di Jayawijaya, Jumat, mengatakan dua maskapai yang beroperasi adalah Wings dan Trigana.
Ia mengatakan akibat kekurangan armada, memang terjadi penumpukan penumpang yang hendak mudik ke luar Jayawijaya.
"Sebelumnya Trigana empat kali penerbangan dalam sehari, namun ditambah satu sehingga menjadi lima kali penerbangan. Wings satu kali ditambah satu menjadi dua kali dalam sehari," katanya.
Setelah adanya penerbangan ekstra, dua maskapai dengan jenis ATR dengan kapasitas daya angkut 45 orang sekali terbang itu bisa mengangkut ratusan penumpang.
"Kita ada 45 seat dikali tujuh penerbangan berarti ada 315 orang yang bisa diterbangkan dalam sehari," katanya.
Joko mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan jasa calo sebab mereka akan mendapatkan tiket dengan harga yang cukup mahal.
Menurut dia, jika masih terjadi penumpukan penumpang maka akan dilakukan koordinasi dengan pihak TNI AU untuk bantuan pesawat Hercules.
"Pihak Detasemen TNI AU Wamena juga sudah mengambil langkah-langkah mencegah adanya percaloan, jangan sampai tujuannya membantu masyarakat tetapi disalahgunakan buat oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab," katanya.
Kepala UPBU Kelas I Wamena Joko Harjani di Jayawijaya, Jumat, mengatakan dua maskapai yang beroperasi adalah Wings dan Trigana.
Ia mengatakan akibat kekurangan armada, memang terjadi penumpukan penumpang yang hendak mudik ke luar Jayawijaya.
"Sebelumnya Trigana empat kali penerbangan dalam sehari, namun ditambah satu sehingga menjadi lima kali penerbangan. Wings satu kali ditambah satu menjadi dua kali dalam sehari," katanya.
Setelah adanya penerbangan ekstra, dua maskapai dengan jenis ATR dengan kapasitas daya angkut 45 orang sekali terbang itu bisa mengangkut ratusan penumpang.
"Kita ada 45 seat dikali tujuh penerbangan berarti ada 315 orang yang bisa diterbangkan dalam sehari," katanya.
Joko mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan jasa calo sebab mereka akan mendapatkan tiket dengan harga yang cukup mahal.
Menurut dia, jika masih terjadi penumpukan penumpang maka akan dilakukan koordinasi dengan pihak TNI AU untuk bantuan pesawat Hercules.
"Pihak Detasemen TNI AU Wamena juga sudah mengambil langkah-langkah mencegah adanya percaloan, jangan sampai tujuannya membantu masyarakat tetapi disalahgunakan buat oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab," katanya.