Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) merencanakan menambah dua unit mobi pemadam kebakaran (damkar) guna perkuat pelayanan kepada masyarakat.
Hal ini menyusul mobil damkar milik Pemkab Jayapura yang berfungsi normal hanya satu unit mengakibatkan kewalahan saat terjadi kebakaran di daerah Sentani dan sekitarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jayapura Jan Willem Rumere di Sentani, Minggu, mengatakan saat ini mobil damkar yang normal beroperasi hanya satu unit tetapi terkadang juga mengalami masalah.
“Kondisi ini mengakibatkan kami selalu menjadi bahan cemooh ketika terjadi kebakaran dan datangnya terlambat akibat fasilitas kendaraan yang tidak memadai,” katanya.
Menurut Jan, dukungan dua unit mobil damkar sangat membantu dalam pelayanan kebakaran kepada masyarakat.
“Kami sudah usulkan dan semoga di awal tahun depan kendaraan dua unit mobil damkar sudah bisa digunakan di sini,” ujarnya.
Dia menjelaskan, selain dua mobil damkar, pihaknya juga mengusulkan untuk pembuatan reservoir atau bak penampungan air untuk keperluan mobil damkar saat terjadinya kebakaran.
“Kami usulkan menggunakan dana otonomi khusus (otsus) 2025 dengan besaran Rp5 miliar untuk dua mobil damkar dan pembuatan reservoir,” katanya.
Dia menambahkan, selama ini pergerakan dari petugas damkar terkadang terhambat karena fasilitas yang dimiliki sangatlah minim.
“Kami berharap usulan yang telah diajukan dapat disetujui sehingga meningkatkan kepercayaan dan memotivasi rekan-rekan di lapangan saat menjalankan tugas,” ujarnya.