Biak (ANTARA) - Sebanyak 300 seniman dari 15 sanggar seni di Kabupaten Biak Numfor, Papua, menampilkan atraksi musik Aquistik Biak Harmoni dalam rangka menjaga keharmonisan kehidupan dan menyukseskan pesta budaya festival Biak Munara Wampasi VII (BMW), Senin (1/7).

"Kolaborasi musik aquistik dari seniman berbagai sanggar seni merupakan pentas seni terbesar di Kabupaten Biak Numfor," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Biak Numfor Turbey Onisimus Dangeubun di Biak, Senin.

Ia mengakui penampilan musik Aquistik dan tarian kolosal di ajang festival BMW VII untuk menyakinkan bahwa seni dapat menyatukan perbedaan dan mengikat semangat nasionalisme.

Onisimus Dangeubun berharap Harmoni Biak yang dipentaskan dalam musik Aquistik menjadi penyemangat warga Kabupaten Biak Numfor untuk mengelorakan semangat kebersamaan, keharmonisan dan kerukunan untuk menjawab inovasi perubahan Biak visi misi Biak relegius berkarakter dan berbudaya.

"Keinginan menjaga harmoni Biak senantiasa menjadi komitmen semua warga sehingga Biak menjadi destinasi wisata unggulan di tanah Papua," ujarnya.

Ia mengakui, talenta seniman di Kabupaten Biak Numfor sangat melimpah, sehingga perlu diberikan ruang untuk mengekspesikan hobi dan bakatnya.

Pada penampilan musik Aquistik gabungan 15 sanggar seni Biak menyajikan empat lagu daerah Biak, di antaranya Byaki sub Byaki, Wampasi Wambarek, Mansaso Mansonanem serta Makadi Sero.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024