Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua memberdayakan potensi seniman muda orang asli Papua (OAP) untuk bisa mendatangkan pendapatan asli daerah setempat.
"Pemkab Biak Numfor meminta Dinas Pariwisata, Dinas Pemuda Olahraga, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Dewan Kesenian untuk meningkatkan program pembinaan seniman muda," kata Wakil Bupati Biak Numfor Kelelawar Jimmy Carter Rumbarar Kapissa, Selasa.
Ia menegaskan seniman adalah aset untuk mendatangkan uang dengan menjual beragam karya seni dan ukiran yang dihasilkan.
Wabup Jimmy menegaskan seniman bukan pelengkap, tetapi dia menjadi pelaku seni budaya daerah yang bernilai tinggi.
Diakuinya, Pemkab Biak Numfor akan mencoba untuk memanfaatkan gedung teater dinas pariwisata sebagai tempat pembinaan dan pemberdayaan kreativitas seniman orang asli Papua.
"Semoga dengan diberikan tempat untuk berinovasi para seniman orang asli Papua menghasilkan karya seni yang inovatif, kreatif dan original," katanya.
Jimmy menambahkan apalagi di tahun 2025, pemerintah daerah sudah memprogramkan kegiatan festival budaya daerah pada 18 Oktober.
Bahkan, pada 2026 Pemkab Biak Numfor menggelar festival budaya Internasional dengan mendapat dukungan Kedubes ASEAN Seychelles.
"Sehingga, saya katakan bahwa keberadaan seniman bukan pelengkap, tetapi pelaku yang bisa memberikan kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) melalui karya seninya," ujar Jimmy.

