Biak (ANTARA) - Koalisi empat partai politik pengusung Pasangan Bupati/Wakil Bupati Biak Numfor Herry-Nehem pada Pilkada 2018 hingga pertengahan Juli 2019 belum menetapkan dua nama calon wakil bupati (Wabup) untuk diajukan ke DPRD setempat.

"PBB, PDIP, Hanura, dan Partai Golkar masih menunggu hasil keputusan rapat untuk menentukan figur nama calon wakil bupati guna dikonsultasikan ke Calon Bupati Biak Numfor terpilih Herry Ario Naap. Selanjutnya, didaftarkan ke DPRD untuk dipilih mengantikan almarhum Nehemia Wospakrik yang meninggal dunia pada bulan Desember 2018," kata Ketua Koalisi Bulan Demokrasi Karya Hati Nurani Mulyana A. Rivai di Biak, Kamis.

Mulyana mengatakan bahwa empat parpol itu punya kesempatan dan peluang sama untuk mengusulkan dua nama calon wakil bupati.

Menurut dia, siapa pun figurnya yang akan ditetapkan oleh mereka sebagai calon wakil bupati akan didukung penuh.

Rapat koalisi empat parpol itu, kata Mulyana, telah dijadwalkan pada bulan Juli 2019.

Perempuan anggota DPRD Kabupaten Biak Numfor dari Partai Hanura itu berharap rapat tersebut menyepakati dua nama calon wakil bupati, kemudian mengonsultasikan putusan rapat tersebut kepada Bupati Herry Naap sebelum mendaftarkan dua calon tersebut ke DPRD.

Sementara itu, Wakil Ketua Koalisi Partai Bulan Demokrasi Karya Hati Nurani Yan Artinus Mbaro mengakui empat parpol koalisi sampai sekarang belum menentukan siapa sosok calon wakil bupati.

"Keputusan final siapa calon wakil bupati akan ditentukan melalui rapat koalisi empat parpol," kata Yan Artinus dari Partai Golkar

Berdasarkan daftar calon wakil bupati yang dijaring Partai Golkar sebanyak 13 orang, sementara tiga parpol koalisi lainnya (PDIP, PBB, dan Hanura) belum mengajukan dua nama calon wakil bupati.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024