Biak (ANTARA) - Balai Bahasa Papua (BBP) mengajak materi tulisan pemberitaan wartawan di berbagai media di Kabupaten Biak Numfor dapat memperhatikan penggunaan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam rangka menjaga identitas jati diri bangsa Indonesia.
"Melalui penyuluhan penggunaan bahasa Indonesia di kalangan media massa Kabupaten Biak Numfor diharapkan tulisan berita dari wartawan untuk memperhatikan bahasa Indonesia yang benar," ujar Kasubag Tata Usaha Balai Bahasa Papua Drs Rumbewas Henki Mathias pada penyuluhan bahasa Indonesia bagi jurnalis dan prajurit penerangan TNI-Polri di Biak, Kamis.
Ia mengharapkan panduan menulis berita di kalangan wartawan harus mengutamakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga memberikan pengetahuan bagi warga dalam menyerap informasi dari media.
Rumbewas Henki berharap penyuluhan penggunaan bahasa Indonesia akan meningkatkan pengetahuan wartawan tentang menulis berita dengan bahasa Indonesia yang benar.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Biak Salmon Yensenem mengakui, program penyuluhan penggunaan Bahasa Indonesia khusus wartawan yang digelar Balai Bahasa Papua sangat tepat untuk menumbuhkan kecintaan bahasa Indonesia.
"Dengan menulis berita menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan memberikan edukasi bagi pembacanya," ujar Salmon Yensenem.
Adanya penyuluhan bahasa Indonesia, menurut Salmon, tidak saja memberikan pengetahuan bagi wartawan tetapi dapat menumbuhkan kecintaan jurnalis dalam menulis mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia.
Ketua panitia penyuluhan penggunaan Bahasa Indonesia Balai Bahasa Papua Sriyono mengatakan, peserta penyuluhan penggunaan bahasa Indonesia diikuti 40 peserta perwakilan wartawan media cetak dan elektronik, kehumasan Pemkab Biak dan Supiori, pengelola buletin gereja, mahasiswa serta prajurit penerangan TNI dan Polri.
"Kegiatan penyuluhan penggunaan Bahasa Indonesia kepada media massa di Kabupaten Biak bertujuan meningkatkan kecintaan bahasa Indonesia di kalangan wartawan dalam menulis berita,"ujarnya.
Penyuluhan penggunaan Bahasa Indonesia bagi media massa di Kabupaten Biak Numfor berlangsung 8-9 Agustus 2019.
"Melalui penyuluhan penggunaan bahasa Indonesia di kalangan media massa Kabupaten Biak Numfor diharapkan tulisan berita dari wartawan untuk memperhatikan bahasa Indonesia yang benar," ujar Kasubag Tata Usaha Balai Bahasa Papua Drs Rumbewas Henki Mathias pada penyuluhan bahasa Indonesia bagi jurnalis dan prajurit penerangan TNI-Polri di Biak, Kamis.
Ia mengharapkan panduan menulis berita di kalangan wartawan harus mengutamakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga memberikan pengetahuan bagi warga dalam menyerap informasi dari media.
Rumbewas Henki berharap penyuluhan penggunaan bahasa Indonesia akan meningkatkan pengetahuan wartawan tentang menulis berita dengan bahasa Indonesia yang benar.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Biak Salmon Yensenem mengakui, program penyuluhan penggunaan Bahasa Indonesia khusus wartawan yang digelar Balai Bahasa Papua sangat tepat untuk menumbuhkan kecintaan bahasa Indonesia.
"Dengan menulis berita menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan memberikan edukasi bagi pembacanya," ujar Salmon Yensenem.
Adanya penyuluhan bahasa Indonesia, menurut Salmon, tidak saja memberikan pengetahuan bagi wartawan tetapi dapat menumbuhkan kecintaan jurnalis dalam menulis mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia.
Ketua panitia penyuluhan penggunaan Bahasa Indonesia Balai Bahasa Papua Sriyono mengatakan, peserta penyuluhan penggunaan bahasa Indonesia diikuti 40 peserta perwakilan wartawan media cetak dan elektronik, kehumasan Pemkab Biak dan Supiori, pengelola buletin gereja, mahasiswa serta prajurit penerangan TNI dan Polri.
"Kegiatan penyuluhan penggunaan Bahasa Indonesia kepada media massa di Kabupaten Biak bertujuan meningkatkan kecintaan bahasa Indonesia di kalangan wartawan dalam menulis berita,"ujarnya.
Penyuluhan penggunaan Bahasa Indonesia bagi media massa di Kabupaten Biak Numfor berlangsung 8-9 Agustus 2019.