Jakarta (ANTARA) - Beberapa generasi muda Timor Leste yang lahir pada tahun 1997-1998-an mengaku mengenal Presiden RI ke-3 BJ Habibie sebagai sosok berjasa bagi negara mereka melalui buku sejarah.
Eliu, mahasiswa asal Timor Leste yang menempuh pendidikan di Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta, mengatakan ia tak pernah melihat langsung Habibie, tetapi mengenal sosoknya saat belajar mata pelajaran sejarah.
"Sewaktu referendum 1999, saya baru berusia dua tahun. Jadi kurang tahu sebenarnya dia seperti apa, cuma saya tahu peran Habibie penting buat Timor Leste," kata Eliu dalam bahasa Indonesia saat ditemui usai berziarah kemakam BJ Habibie di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Minggu.
Talia, mahasiswa teknik lingkungan angkatan 2017 di President University Jakarta, mengatakan kenal sosok Habibie dari cerita orang tua dan teman-temannya di Timor Leste.
"Saya kurang ingat dulu waktu belajar sejarah Timor Leste ada disebut nama BJ Habibie, cuma saya sekarang agak sedikit tahu setelah mendengar cerita teman-teman yang juga berziarah ke sini," kata dia dalam bahasa Inggris saat ditemui di TMP Kalibata.
Mahasiswa Timor Leste lainnya yang juga menempuh pendidikan tinggi di President University dan sama-sama angkatan 2017, Anes, mengatakan baru mengetahui sosok dan jasa Habibie setelah nama itu disematkan pada nama jembatan dan taman yang baru diresmikan di Kota Dili.
"Jujur saya kurang mengikuti pelajaran sejarah, dan baru tahu nama Habibie saat jadi nama jembatan," kata Anes.
Puluhan mahasiswa Timor Leste mendatangi TMP Kalibata pada Minggu pagi untuk berziarah ke makam BJ Habibie bersama Presiden pertama Timor LesteXanana Gusmao dan Duta Besar Timor Leste untuk Indonesia Alberto XP Carlos.
Sebagian besar mahasiswa Timor Leste yang ikut berziarah merupakan peserta didik beberapa universitas di Jakarta dan Bekasi, antara lain UKI, President University dan Universitas Pamulang (Unpam).
Menurut Xanana, kedatangan puluhan mahasiswa Timor Leste merupakan bentuk penghormatan dari generasi muda negaranya kepada BJ Habibie.
"Mereka juga harus menyempatkan datang ke sini memberi hormat kepada beliau (BJ Habibie) karena atas jasanya 20 tahun yang lalu, mereka bisa menikmati sekarang kebebasan," kata Xanana usai berziarah.
Xanana berziarah ke makam Habibie pada Minggu, setelah sehari sebelumnya pergi takziah ke kediaman mendiang di Patra Kuningan, Jakarta.
Dalam ziarah itu, putra Habibie, Ilham Akbar Habibie juga hadir mendampingi Xanana yang menggandeng tangannya saat menaburkan bunga dan mengalungkan rangkaian bunga di nisan Habibie dan istrinya, Hasri Ainun Besari.
Eliu, mahasiswa asal Timor Leste yang menempuh pendidikan di Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta, mengatakan ia tak pernah melihat langsung Habibie, tetapi mengenal sosoknya saat belajar mata pelajaran sejarah.
"Sewaktu referendum 1999, saya baru berusia dua tahun. Jadi kurang tahu sebenarnya dia seperti apa, cuma saya tahu peran Habibie penting buat Timor Leste," kata Eliu dalam bahasa Indonesia saat ditemui usai berziarah kemakam BJ Habibie di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Minggu.
Talia, mahasiswa teknik lingkungan angkatan 2017 di President University Jakarta, mengatakan kenal sosok Habibie dari cerita orang tua dan teman-temannya di Timor Leste.
"Saya kurang ingat dulu waktu belajar sejarah Timor Leste ada disebut nama BJ Habibie, cuma saya sekarang agak sedikit tahu setelah mendengar cerita teman-teman yang juga berziarah ke sini," kata dia dalam bahasa Inggris saat ditemui di TMP Kalibata.
Mahasiswa Timor Leste lainnya yang juga menempuh pendidikan tinggi di President University dan sama-sama angkatan 2017, Anes, mengatakan baru mengetahui sosok dan jasa Habibie setelah nama itu disematkan pada nama jembatan dan taman yang baru diresmikan di Kota Dili.
"Jujur saya kurang mengikuti pelajaran sejarah, dan baru tahu nama Habibie saat jadi nama jembatan," kata Anes.
Puluhan mahasiswa Timor Leste mendatangi TMP Kalibata pada Minggu pagi untuk berziarah ke makam BJ Habibie bersama Presiden pertama Timor LesteXanana Gusmao dan Duta Besar Timor Leste untuk Indonesia Alberto XP Carlos.
Sebagian besar mahasiswa Timor Leste yang ikut berziarah merupakan peserta didik beberapa universitas di Jakarta dan Bekasi, antara lain UKI, President University dan Universitas Pamulang (Unpam).
Menurut Xanana, kedatangan puluhan mahasiswa Timor Leste merupakan bentuk penghormatan dari generasi muda negaranya kepada BJ Habibie.
"Mereka juga harus menyempatkan datang ke sini memberi hormat kepada beliau (BJ Habibie) karena atas jasanya 20 tahun yang lalu, mereka bisa menikmati sekarang kebebasan," kata Xanana usai berziarah.
Xanana berziarah ke makam Habibie pada Minggu, setelah sehari sebelumnya pergi takziah ke kediaman mendiang di Patra Kuningan, Jakarta.
Dalam ziarah itu, putra Habibie, Ilham Akbar Habibie juga hadir mendampingi Xanana yang menggandeng tangannya saat menaburkan bunga dan mengalungkan rangkaian bunga di nisan Habibie dan istrinya, Hasri Ainun Besari.