Asmat (ANTARA) - Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, menyatakan kesiapan untuk mendukung seluruh tugas anggota legislatif Asmat periode 2019-2024.
Sekretaris DPRD Kabupaten Asmat Samuel Tambay di Agats, Kamis, mengatakan bahwa tugas pokok dan fungsi sekretariat dewan diantaranya berkaitan dengan pelayanan administrasi pimpinan dan anggota DPRD, administrasi keuangan dan penyiapan tenaga-tenaga ahli.
“Termasuk menfasilitasi kegiatan reses, kunjungan kerja, monitoring, pengawasan dan rapat-rapat anggota dewan,” kata Samuel.
Setelah pelantikan 25 anggota DPRD Kabupaten Asmat pada 22 Oktober 2019, kata Samuel, pihaknya memfasilitasi penyusunan peraturan terkait tata tertib DPRD, pembentukan alat-alat kelengkapan dewan, kegiatan orientasi anggota dewan hingga pelantikan pimpinan definitif.
“Sesuai ketentuan, berbagai kesiapan terkait pelaksanaan tugas anggota dewan yang baru tidak boleh lebih dari sebulan. Semua tahapan itu dilaksanakan dalam waktu satu bulan, dan sekretariat membantu proses tersebut,” ujarnya.
Sesuai ketentuan, katanya, anggota dewan wajib mengikuti orientasi dan pembekalan yang diselenggarakan di Badan Diklat BPSDM Provinsi Papua di Jayapura. Kegiatan itu dijadwalkan pada 30 Oktober hingga 2 November 2019.
“Setelah kembali dari Jayapura, baru dilanjutkan dengan penyusunan alat-alat kelengkapan dewan seperti komisi-komisi, badan pembentukan peraturan, badan anggaran dan badan kehormatan, termasuk pimpinan definitif,” ujarnya.
Samuel mengatakan pelantikan pimpinan definitif DPRD Kabupaten Asmat direncanakan pada akhir November 2019. Tampuk pimpinan DPRD Asmat diraih oleh PDI-P, selaku partai politik yang memperoleh suara terbanyak pertama di kabupaten itu.
“Untuk ketua dari PDI-P, wakil ketua satu dari Golkar dan wakil ketua dua dari Gerindra. Kami akan memproses penyusunan SK pimpinan definitif, sehingga pelantikan di November nanti bisa terlaksana,” katanya. (*/adv)
Sekretaris DPRD Kabupaten Asmat Samuel Tambay di Agats, Kamis, mengatakan bahwa tugas pokok dan fungsi sekretariat dewan diantaranya berkaitan dengan pelayanan administrasi pimpinan dan anggota DPRD, administrasi keuangan dan penyiapan tenaga-tenaga ahli.
“Termasuk menfasilitasi kegiatan reses, kunjungan kerja, monitoring, pengawasan dan rapat-rapat anggota dewan,” kata Samuel.
Setelah pelantikan 25 anggota DPRD Kabupaten Asmat pada 22 Oktober 2019, kata Samuel, pihaknya memfasilitasi penyusunan peraturan terkait tata tertib DPRD, pembentukan alat-alat kelengkapan dewan, kegiatan orientasi anggota dewan hingga pelantikan pimpinan definitif.
“Sesuai ketentuan, berbagai kesiapan terkait pelaksanaan tugas anggota dewan yang baru tidak boleh lebih dari sebulan. Semua tahapan itu dilaksanakan dalam waktu satu bulan, dan sekretariat membantu proses tersebut,” ujarnya.
Sesuai ketentuan, katanya, anggota dewan wajib mengikuti orientasi dan pembekalan yang diselenggarakan di Badan Diklat BPSDM Provinsi Papua di Jayapura. Kegiatan itu dijadwalkan pada 30 Oktober hingga 2 November 2019.
“Setelah kembali dari Jayapura, baru dilanjutkan dengan penyusunan alat-alat kelengkapan dewan seperti komisi-komisi, badan pembentukan peraturan, badan anggaran dan badan kehormatan, termasuk pimpinan definitif,” ujarnya.
Samuel mengatakan pelantikan pimpinan definitif DPRD Kabupaten Asmat direncanakan pada akhir November 2019. Tampuk pimpinan DPRD Asmat diraih oleh PDI-P, selaku partai politik yang memperoleh suara terbanyak pertama di kabupaten itu.
“Untuk ketua dari PDI-P, wakil ketua satu dari Golkar dan wakil ketua dua dari Gerindra. Kami akan memproses penyusunan SK pimpinan definitif, sehingga pelantikan di November nanti bisa terlaksana,” katanya. (*/adv)