Manokwari (ANTARA) - Seorang warga dilaporkan hilang terseret arus saat melakukan penyelaman di Perairan Bakaro Manokwari, Papua Barat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manokwari, George Leo Mercy Randang di Manokwari, Minggu, mengutarakan upaya pencarian sudah dilakukan, namun hingga Minggu petang korban belum ditemukan.
Ia menjelaskan, sesuai laporan yang diterima pada Minggu (3/11) dini hari korban yang diketahui bernama Robert Maurit bersama dua rekanya melakukan penyelaman dangkal di perairan Bakaro kemungkinan untuk mencari ikan.
"Masyarakat di sini terbiasa seperti itu, istilah masyarakat molo di laut mencari ikan menggunakan alat tradisional berupa alat tembak karet," ujar George
Kegiatan itu, lanjut Mercy, dimulai sekitar pukul 00.30 Wit. Semula situasi di perairan cukup normal namun sekitar pukul 05:00 WIT tiba-tiba terjadi ombak besar.
Dua orang berhasil menyelamatkan diri dan satu orang hilang dalam peristiwa tersebut.
Dua rekan korban yang selamat dalam peristiwa itu Salomon Wader (18) serta Septinus Wonar( 30).
Terkait peristiwa tersebut, sebut George, Basarnas baru memperoleh laporan pada pukul 15:15 WIT. Saat itu juga ia bergegas menyiapkan tim untuk melakukan upaya pencarian.
"Tim Rescue dari Kantor SAR kami terjunkan 10 orang. Kami pun dibantu satu orang anggota TNI-AL dari Fasharkan Manokwari, Polairud Polda Papua Barat tiga orang, Polres Manokwari empat orang, juga masyarakat," sebut Leo lagi.
Hingga Minggu petang, tim belum memperoleh tanda-tanda keberadaan korban. Selain melakukan penyelaman Tim Rescue juga melakukan penyisiran permukaan.
"Tadi sore cuaca hujan ringan, karena sudah gelap upaya pencarian kita hentikan sementara dan akan kita lanjutkan esok hari," ujarnya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manokwari, George Leo Mercy Randang di Manokwari, Minggu, mengutarakan upaya pencarian sudah dilakukan, namun hingga Minggu petang korban belum ditemukan.
Ia menjelaskan, sesuai laporan yang diterima pada Minggu (3/11) dini hari korban yang diketahui bernama Robert Maurit bersama dua rekanya melakukan penyelaman dangkal di perairan Bakaro kemungkinan untuk mencari ikan.
"Masyarakat di sini terbiasa seperti itu, istilah masyarakat molo di laut mencari ikan menggunakan alat tradisional berupa alat tembak karet," ujar George
Kegiatan itu, lanjut Mercy, dimulai sekitar pukul 00.30 Wit. Semula situasi di perairan cukup normal namun sekitar pukul 05:00 WIT tiba-tiba terjadi ombak besar.
Dua orang berhasil menyelamatkan diri dan satu orang hilang dalam peristiwa tersebut.
Dua rekan korban yang selamat dalam peristiwa itu Salomon Wader (18) serta Septinus Wonar( 30).
Terkait peristiwa tersebut, sebut George, Basarnas baru memperoleh laporan pada pukul 15:15 WIT. Saat itu juga ia bergegas menyiapkan tim untuk melakukan upaya pencarian.
"Tim Rescue dari Kantor SAR kami terjunkan 10 orang. Kami pun dibantu satu orang anggota TNI-AL dari Fasharkan Manokwari, Polairud Polda Papua Barat tiga orang, Polres Manokwari empat orang, juga masyarakat," sebut Leo lagi.
Hingga Minggu petang, tim belum memperoleh tanda-tanda keberadaan korban. Selain melakukan penyelaman Tim Rescue juga melakukan penyisiran permukaan.
"Tadi sore cuaca hujan ringan, karena sudah gelap upaya pencarian kita hentikan sementara dan akan kita lanjutkan esok hari," ujarnya.