Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Papua mengalami kesulitan membagikan obat kaki gajah di Kabupaten Nduga dan Kabupaten Yahukim, karena masalah keamanan.
"Masalah di Nduga adala soal keamanam, kita tidak bisa membagikan obat kaki gajah di Nduga," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Papua, Aaron Rumainum di Jayapura, Minggu.
Dia mengatakan masalah keamanan menyebabkan petugas kesehatan sulit masuk ke daerah tersebut . Para petugas kesehatan juga tidak berani masuk ke daerah itu.
Sementara di Kabupaten Yahukimo, kata dia, pihaknya tidak bisa membagi obat kaki gajah karena banyak petugas yang tidak berada di tempat tugas.
"Selain masalah tenaga kesehatan, masalah keamanan juga membuat kami tidak bisa masuk ke wilayah itu untuk membagikan obat," ujarnya.
Namun, kata dia, pihaknya akan terus berupaya untuk masuk ke dua daerah tersebut. Untuk Nduga, pihaknya akan berupaya masuk melalui tim sub PIN polio yang masuk ke daerah tersebut.
"Setelah tim sub pin polio masuk untuk memberikan PIN polio, mereka juga membagikan obat kaki gajah kepada masyarakat," ujarnya.
"Tetapi kalau Yahukimo, kita serahkan kepada teman-teman petugas kesehatan. Kita doakan saja tergantung pemimpinnya. Kepemimpinan itu mempengaruhi," ujarnya lagi.
Ia menambahkan, tenaga puskesmas di Yahukimo bekerja tidak maksimal. Sehingga pembagian pembagian obat kaki gajah di daerah ini belum berjalan dengan baik.
Dinkes Papua kesulitan bagi obat kaki gajah di Nduga-Yahukimo
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Papua, Aaron Rumainum (ANTARA/Musa Abubar)