Biak (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua mendorong penguatan kemitraan berbagai organisasi kemasyarakatan dengan pemerintah daerah setempat guna mendukung terwujudnya berbagai program pemda bagi kesejahteraan masyarakat.
"Ormas merupakan mitra kerja pemerintah daerah dalam mewujudkan visi misi Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap untuk Biak religius, berkarakter, dan berbudaya," ujar Pelaksana Tugas Kepala Bakesbangpol Pemkab Biak Numfor Jonesius Sanadi di Biak, Sabtu.
Ia mengatakan hal itu setelah membuka sosialisasi tentang ormas agar dapat lebih berpartisipasi dalam mendukung pelaksanaan program pemerintah daerah setempat.
Sosialisasi undang-undang organisasi kemasyarakatan itu, diikuti 100 pengurus antara lain ormas, organisasi mahasiswa, dan lembaga musyawarah adat Teluk Saereri.
Ia menjelaskan tentang komitmen pemda setempat untuk tetap menjalin kemitraan dengan berbagai ormas yang telah terdaftar di Bakesbangpol Kabupaten Biak Numfor.
Pada kesempatan itu, ia juga menyatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menemukan ormas di daerah setempat yang berpaham radikalisme atau bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
"Hasil pengawasan di lapangan dari 100 ormas yang telah terdaftar semua memiliki ketaatan dengan peraturan Pancasila, UUD 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata dia.
Ia juga menjelaskan tentang proses pendaftaran ormas yang diberikan kemudahan, antara lain pengurusnya membawa dokumen anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, memiliki akta pendirian, dan susunan kepengurusan yang lengkap.
Selain itu, ujar dia, saat didaftarkan ke Bakesbangpol, suatu ormas harus memiliki alamat yang jelas.
"Sehingga mudah dihubungi saat dibutuhkan pemerintah daerah," ujar dia.
"Ormas merupakan mitra kerja pemerintah daerah dalam mewujudkan visi misi Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap untuk Biak religius, berkarakter, dan berbudaya," ujar Pelaksana Tugas Kepala Bakesbangpol Pemkab Biak Numfor Jonesius Sanadi di Biak, Sabtu.
Ia mengatakan hal itu setelah membuka sosialisasi tentang ormas agar dapat lebih berpartisipasi dalam mendukung pelaksanaan program pemerintah daerah setempat.
Sosialisasi undang-undang organisasi kemasyarakatan itu, diikuti 100 pengurus antara lain ormas, organisasi mahasiswa, dan lembaga musyawarah adat Teluk Saereri.
Ia menjelaskan tentang komitmen pemda setempat untuk tetap menjalin kemitraan dengan berbagai ormas yang telah terdaftar di Bakesbangpol Kabupaten Biak Numfor.
Pada kesempatan itu, ia juga menyatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menemukan ormas di daerah setempat yang berpaham radikalisme atau bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
"Hasil pengawasan di lapangan dari 100 ormas yang telah terdaftar semua memiliki ketaatan dengan peraturan Pancasila, UUD 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata dia.
Ia juga menjelaskan tentang proses pendaftaran ormas yang diberikan kemudahan, antara lain pengurusnya membawa dokumen anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, memiliki akta pendirian, dan susunan kepengurusan yang lengkap.
Selain itu, ujar dia, saat didaftarkan ke Bakesbangpol, suatu ormas harus memiliki alamat yang jelas.
"Sehingga mudah dihubungi saat dibutuhkan pemerintah daerah," ujar dia.