Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendukung Gerakan Papua Muda Inspiratif untuk melahirkan lebih banyak wirausaha muda di Papua.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melakukan pertemuan dengan dua Staf Khusus Presiden Jokowi yakni Billy Mambrasar dan Putri Tanjung di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Selasa, menyatakan dukungannya secara penuh terhadap gerakan untuk melahirkan lebih banyak enterpreneur di Papua dan Papua Barat.
“Kami 100 persen mendukung gerakan Papua Muda Inspiratif untuk melahirkan enterpreneur baru,” kata Teten.
Terlebih Presiden juga sudah memprioritaskan pembangunan Papua dan pembangunan berbasis sumber daya manusia melalui pemberdayaan ekonomi sebagai alternatif yang baik untuk membuat perubahan di Papua.
Billy Mambrasar yang juga putra asal Papua itu mengatakan pihaknya menyambut baik dukungan Kemenkop dan UKM untuk bisa mewujudkan lebih banyak wirausaha muda baru di Papua.
“Menteri Koperasi dan UKM juga akan bekerja sama dengan Mendikbud untuk bersama mendesain pengembangan SDM, yang menjadi masa depan UMKM ini nanti. Kita harus siapkan dari sekarang secara sistematis. Fokus pendidikan diarahkan dengan potensi lokal daerah yang bersangkutan. Unggulannya. Misal Raja ampat unggulannya ecotourism, Sorong industri makanan,” katanya.
Sampai sejauh ini Gerakan Papua Muda Inspiratif yang diinisiasi langsung oleh Billy Mambrasar telah menggerakkan lebih dari 308 wirausaha muda Papua untuk kemudian bisa dikapitalisasi usahanya.
“Mereka usahanya sudah berjalan dan Kemenkop menyambut baik dan memberikan dukungan kepada mereka,” katanya.
Rencanya pada 26 Februari 2020 akan dilakukan peluncuran 21 unit bisnis wirausaha muda Papua dengan dukungan penuh Kemenkop dan UKM.
Kemenkop dan UKM memberikan dukungan dana berupa hibah untuk usaha mikro, pinjaman dana bergulir untuk usaha menengah, dan pinjaman bunga ringan untuk usaha yang lebih besar. “Dan untuk yang 21 bisnis yang besok akan diluncurkan itu diberikan pinjaman dana bergulir melalui mekanisme LPDB,” katanya.
Rencananya, dana bergulir dialokasikan Rp1,4 miliar untuk 21 wirausaha muda tersebut dengan kisaran pinjaman sebesar Rp12 juta hingga Rp30 juta per orang dengan sinergi melalui koperasi. Mereka akan mengakses pinjaman melalui koperasi.
Mereka yang seluruhnya adalah milenial Papua itu bergerak dalam bisnis kuliner, kosmetik, hospitality, wisata alam ecotourism, hingga aplikasi IT. “Mereka asli Papua dan memang beroperasi di Papua. Kita akan kumpulkan mereka di Sorong semuanya besok, dari Jayapura, Manokwari, hingga Wamena,” kata Billy.
Ia mencontohkan, beberapa produk misalnya brand Eksotik yang merupakan produk dari Patricia Ormuserai berupa make up untuk perempuan berkulit gelap yang marketnya bukan hanya di Indonesia timur tapi juga bisa diekspor ke Afrika dan Asia Pasifik.
Ada pula Jelajah Sorong sebuah aplikasi yang berbasis IT yang mempromosikan tour site di Papua dan Papua Barat. Selain itu ada L Project yang dirintis seorang Youtuber yang mendirikan multimedia house untuk menjadi rumah branding dan rumah kreatif. “Mereka rata-rata sudah memulai usaha dari setahun hingga 4 tahun,” katanya.
Billy menargetkan Gerakan Papua Muda Inspiratif mampu membuka hingga 15.000 lapangan kerja baru dalam lima tahun.
Sementara itu, Direktur Utama LPDB KUMKM Braman Setyo setelah mendampingi Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam pertemuan tersebut mengatakan pihaknya berfokus untuk mengembangkan koperasi di Papua Barat salah satunya yang telah berhasil melakukan diversifikasi usaha untuk sagu.
“Ada beberapa produk yang sudah dikreasi koperasi, awal ini mereka mengajukan pinjaman Rp500 juta akan kita lakukan bagaimana pendampingan, coaching pelaporan keuangan, dan lain-lain,” katanya.
Oleh karena itu pihaknya akan segera melakukan survei ke lokasi sekaligus pendampingan tata kelola koperasi tersebut. Sementara alokasi dana bergulir sebesar Rp1,4 miliar untuk 21 wirausaha muda dampingan Papua Muda Inspiratif rencananya akan disalurkan melalui sinergi dengan koperasi.
“Rencananya koperasi yang akan mengajukan pendanaannya ke LPDB untuk 21 usaha anak muda Papua,” katanya.
Pada kesempatan yang sama Deputi Bidang Kelembagaan Kemenkop dan UKM Rulli Nuryanto mengatakan pentingnya program rebranding koperasi di kalangan anak muda Papua diiringi dengan semangat kebersamaan dan kerja sama melalui koperasi.
“Karena kita ingin wirausaha tumbuh juga diiringi dengan semangat kebersamaan dan kerja sama di antara mereka. Karena membangun Papua perlu kebersamaan semua pihak nah ini sesuai dengan nilai-nilai koperasi, maka kami siap sinergi dengan Papua Muda Inspiratif dalam rangka mengembangkan koperasi di kalangan anak muda Papua,” katanya.
Pihaknya menyatakan ingin membangun Papua lebih intensif dan siap mendukung program kewirausahaan di kalangan anak-anak muda Papua.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melakukan pertemuan dengan dua Staf Khusus Presiden Jokowi yakni Billy Mambrasar dan Putri Tanjung di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Selasa, menyatakan dukungannya secara penuh terhadap gerakan untuk melahirkan lebih banyak enterpreneur di Papua dan Papua Barat.
“Kami 100 persen mendukung gerakan Papua Muda Inspiratif untuk melahirkan enterpreneur baru,” kata Teten.
Terlebih Presiden juga sudah memprioritaskan pembangunan Papua dan pembangunan berbasis sumber daya manusia melalui pemberdayaan ekonomi sebagai alternatif yang baik untuk membuat perubahan di Papua.
Billy Mambrasar yang juga putra asal Papua itu mengatakan pihaknya menyambut baik dukungan Kemenkop dan UKM untuk bisa mewujudkan lebih banyak wirausaha muda baru di Papua.
“Menteri Koperasi dan UKM juga akan bekerja sama dengan Mendikbud untuk bersama mendesain pengembangan SDM, yang menjadi masa depan UMKM ini nanti. Kita harus siapkan dari sekarang secara sistematis. Fokus pendidikan diarahkan dengan potensi lokal daerah yang bersangkutan. Unggulannya. Misal Raja ampat unggulannya ecotourism, Sorong industri makanan,” katanya.
Sampai sejauh ini Gerakan Papua Muda Inspiratif yang diinisiasi langsung oleh Billy Mambrasar telah menggerakkan lebih dari 308 wirausaha muda Papua untuk kemudian bisa dikapitalisasi usahanya.
“Mereka usahanya sudah berjalan dan Kemenkop menyambut baik dan memberikan dukungan kepada mereka,” katanya.
Rencanya pada 26 Februari 2020 akan dilakukan peluncuran 21 unit bisnis wirausaha muda Papua dengan dukungan penuh Kemenkop dan UKM.
Kemenkop dan UKM memberikan dukungan dana berupa hibah untuk usaha mikro, pinjaman dana bergulir untuk usaha menengah, dan pinjaman bunga ringan untuk usaha yang lebih besar. “Dan untuk yang 21 bisnis yang besok akan diluncurkan itu diberikan pinjaman dana bergulir melalui mekanisme LPDB,” katanya.
Rencananya, dana bergulir dialokasikan Rp1,4 miliar untuk 21 wirausaha muda tersebut dengan kisaran pinjaman sebesar Rp12 juta hingga Rp30 juta per orang dengan sinergi melalui koperasi. Mereka akan mengakses pinjaman melalui koperasi.
Mereka yang seluruhnya adalah milenial Papua itu bergerak dalam bisnis kuliner, kosmetik, hospitality, wisata alam ecotourism, hingga aplikasi IT. “Mereka asli Papua dan memang beroperasi di Papua. Kita akan kumpulkan mereka di Sorong semuanya besok, dari Jayapura, Manokwari, hingga Wamena,” kata Billy.
Ia mencontohkan, beberapa produk misalnya brand Eksotik yang merupakan produk dari Patricia Ormuserai berupa make up untuk perempuan berkulit gelap yang marketnya bukan hanya di Indonesia timur tapi juga bisa diekspor ke Afrika dan Asia Pasifik.
Ada pula Jelajah Sorong sebuah aplikasi yang berbasis IT yang mempromosikan tour site di Papua dan Papua Barat. Selain itu ada L Project yang dirintis seorang Youtuber yang mendirikan multimedia house untuk menjadi rumah branding dan rumah kreatif. “Mereka rata-rata sudah memulai usaha dari setahun hingga 4 tahun,” katanya.
Billy menargetkan Gerakan Papua Muda Inspiratif mampu membuka hingga 15.000 lapangan kerja baru dalam lima tahun.
Sementara itu, Direktur Utama LPDB KUMKM Braman Setyo setelah mendampingi Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam pertemuan tersebut mengatakan pihaknya berfokus untuk mengembangkan koperasi di Papua Barat salah satunya yang telah berhasil melakukan diversifikasi usaha untuk sagu.
“Ada beberapa produk yang sudah dikreasi koperasi, awal ini mereka mengajukan pinjaman Rp500 juta akan kita lakukan bagaimana pendampingan, coaching pelaporan keuangan, dan lain-lain,” katanya.
Oleh karena itu pihaknya akan segera melakukan survei ke lokasi sekaligus pendampingan tata kelola koperasi tersebut. Sementara alokasi dana bergulir sebesar Rp1,4 miliar untuk 21 wirausaha muda dampingan Papua Muda Inspiratif rencananya akan disalurkan melalui sinergi dengan koperasi.
“Rencananya koperasi yang akan mengajukan pendanaannya ke LPDB untuk 21 usaha anak muda Papua,” katanya.
Pada kesempatan yang sama Deputi Bidang Kelembagaan Kemenkop dan UKM Rulli Nuryanto mengatakan pentingnya program rebranding koperasi di kalangan anak muda Papua diiringi dengan semangat kebersamaan dan kerja sama melalui koperasi.
“Karena kita ingin wirausaha tumbuh juga diiringi dengan semangat kebersamaan dan kerja sama di antara mereka. Karena membangun Papua perlu kebersamaan semua pihak nah ini sesuai dengan nilai-nilai koperasi, maka kami siap sinergi dengan Papua Muda Inspiratif dalam rangka mengembangkan koperasi di kalangan anak muda Papua,” katanya.
Pihaknya menyatakan ingin membangun Papua lebih intensif dan siap mendukung program kewirausahaan di kalangan anak-anak muda Papua.