Jayapura (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Papua Agus Fatoni menyatakan bakal melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penggunaan anggaran yang dinilai tidak efisien di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua.
"Di mana langkah ini sejalan dengan instruksi Presiden dan surat edaran Menteri Dalam Negeri mengenai efisiensi anggaran," kata Agus Fatoni, di Jayapura, Minggu.
Menurut Agus, oleh sebab itu pihaknya minta agar realisasi anggaran dimaksimalkan. "Anggaran-anggaran yang tidak efisien dikurangi atau dialihkan, sementara anggaran yang tidak bisa direalisasikan tidak perlu dialihkan," ujarnya lagi.
Dia menjelaskan Pemprov Papua akan memfokuskan alokasi anggaran pada program-program yang bersifat mendesak, pelayanan dasar, serta kegiatan prioritas yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat.
"Memang salah satu hambatan dalam optimalisasi penggunaan anggaran adalah banyaknya pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) yang masih berstatus sebagai pelaksana tugas (plt). Kondisi ini dinilai turut mempengaruhi efektivitas kinerja birokrasi dan pelaksanaan anggaran," katanya lagi.
Dia menambahkan, meski demikian pihaknya tetap minta agar para pimpinan OPD bekerja dengan semangat dan memanfaatkan anggaran secara efisien agar pelayanan publik tetap berjalan maksimal.
"Guna meningkatkan kinerja organisasi, Fatoni menegaskan pentingnya penataan struktur birokrasi, termasuk percepatan proses definitif bagi OPD yang mengalami perubahan struktur," ujarnya lagi.
Dia menjelaskan ke depan pihaknya akan mendorong agar penataan organisasi di Pemprov Papua dapat segera didefinitifkan, khususnya pada unit yang mengalami perubahan struktur organisasi.
"Evaluasi dan penataan ini merupakan bagian dari reformasi birokrasi yang konsisten dan menyeluruh untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, efisien, dan akuntabel," katanya lagi.